Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pos Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko Sebut Bakal Diisi Profesional

Moeldoko mengatakan perubahan di KSP tidak hanya karena ada tambahan di posisi Wakil Kepala KSP, tetapi juga perubahan pada jumlah staf yang direkrut.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko./Bisnis
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko./Bisnis

Kabar24.com, JAKARTA — Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyatakan akan ada jabatan Wakil Kepala KSP yang diisi oleh kalangan profesional.

“Nanti langsung dari Presiden. Sama kayak [seperti] wamen [wakil menteri] lah itu,” ujarnya di kantornya, Kamis (7/11/2019).

Moeldoko mengatakan perubahan di KSP tidak hanya karena ada tambahan di posisi Wakil Kepala KSP, tetapi juga perubahan pada jumlah staf yang direkrut.

Dia juga menambahkan Presiden Joko Widodo memberi tambahan tugas KSP untuk menangani delivery unit untuk memastikan bahwa sebuah kebijakan sudah dilakukan dan memberikan dampak kepada masyarakat.

“Mungkin ada pertimbangan beban kerja. Nanti wakil staf lebih ke delivery unit, kastaf [kepala staf] lebih ke policy-nya. Akan kita bagi seperti itu,” jelasnya.

Khusus untuk personel-personel yang akan mengisi jabatan kedeputian dan staf-stafnya, Moeldoko mengungkapkan sumbernya bisa dipilih dari berbagai macam latar belakang, mulai dari kalangan profesional, partai politik, relawan Jokowi, dan organisasi masyarakat.

“Untuk itu, kami membuka pintu siapa pun bisa mendaftar di sini. dan kita sudah siapkan tim SDM [sumber daya manusia]-nya untuk seleksinya,” tekannya.

KSP merupakan lembaga nonstruktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dengan Sumber Daya Manusia yang dapat berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan Non-PNS.

KSP dalam pelaksanaan tugasnya melakukan fungsi pengendalian dalam rangka memastikan bahwa program-program prioritas nasional dilaksanakan sesuai visi dan misi Presiden.

Selain melakukan pengendalian, KSP juga melaksanakan fungsi menyelesaikan masalah secara komprehensif terhadap program-program prioritas nasional yang dalam pelaksanaannya mengalami hambatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper