Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Amin Minta BAZ dan LAZ Usung Kemajuan Teknologi 

Pemerintah mengingatkan Badan Amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat di Tanah Air untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.
Wapres Ma'ruf Amin saat membuka World Zakat Forum yang berlangsung di Bandung, Jabar, 5 November 2019./Bisnis-Hadijah
Wapres Ma'ruf Amin saat membuka World Zakat Forum yang berlangsung di Bandung, Jabar, 5 November 2019./Bisnis-Hadijah

Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah mengingatkan Badan Amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat di Tanah Air untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. 

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menuturkan penggunaan teknologi dalam institusi zakat dapat meningkatkan transparansi, efektivitas, dan efisiensi managemen perzakatan, serta akan meningkatkan kredibilitas lembaga zakat. 

"Dari perspektif lembaga zakat sendiri, penggunaan teknologi mempermudah proses pemasaran, penggalangan dana, dan pemetaan pendistribusian dana zakat yang akurat," kata Wapres dalam World Zakat Forum 2019 di Bandung, Senin (05/11/2019).

Sementara itu, bagi wajib zakat (muzakki), Wapres menilai keberadaan teknologi akan mempermudah pembayaran zakat, dan memungkinkan mereka untuk memonitor pendistribusian dana zakat yang diserahkan. 

Sebagai regulator, Wapres mengungkapkan pemerintah sedapat mungkin akan memfasilitasi proses pengembangan managemen perzakatan berbasis teknologi dengan menerbitkan peraturan-peraturan terkait digitalisasi zakat yang dapat diaplikasikan di lembaga zakat.

Meskipun telah tersedia platform digital, peningkatan pemanfaatan teknologi harus terus dilakukan. 

Setidaknya ada tiga area yang memerlukan peningkatan pemanfaatan teknologi.

Pertama, pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan kesadaran wajib zakat akan meningkatkan efektivitas edukasi tentang zakat. Penggunaan teknologi digital memungkinkan pesan-pesan mengenai kewajiban zakat dapat lebih menjangkau masyarakat. Namun, dia memandang tetap harus dikemas dengan bentuk yang mudah dipahami oleh masyarakat.

Kedua, pemanfaatan teknologi digital untuk proses pengumpulan zakat diharapkan memberikan kemudahan bagi Muzzaki.

"Yang ada saat ini cukup baik, tetapi perlu ditingkatkan, terutama kerja sama dengan berbagai platform pembayaran digital, agar semakin banyak pilihan bagi para wajib zakat untuk melakukan pembayaran zakat," papar Wapres. 

Ketiga, pemanfaatan teknologi digital untuk pelaporan penyaluran zakat, sehingga masyarakat wajib zakat dapat mengetahui bentuk pengelolaan dan penyaluran. 

Menurutnya, hal ini bertujuan untuk mendorong transparansi pengelolaan zakat dan meningkatkan kredibilitas lembaga amil zakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper