Bisnis.com, JAKARTA--Polisi Vietnam mengambil sampel rambut dan darah dari kerabat 39 korban tewas yang ditemukan di dalam truk di Inggris, demikian disampaikan pihak keluarga.
Ayah dari Joseph Nguyen Dinh Luong dan Pham Thi Tra My, diyakini oleh keluarga mereka telah tewas di truk kontainer itu pada minggu lalu.
Dia mengatakan polisi telah mengunjungi mereka secara terpisah untuk mengumpulkan sampel untuk pengujian DNA.
"Polisi dari Kementerian Keamanan Publik datang untuk mengambil sampel DNA, rambut dan darah kami," kata Nguyen Dinh Gia seperti dikutip Reuters, Minggu (27/10). Pria itu berasal dari Can Loc, provinsi Ha Tinh di wilayah bagian utara Vietnam.
Polisi Inggris berusaha mengidentifikasi mayat-mayat itu, yang ditemukan pada hari Rabu di sebuah kontainer truk di sebuah lokasi industri di Grays, sekitar 32 km sebelah timur London.
Awalnya, polisi Inggris percaya bahwa para korban berasal dari China, tetapi kemudian meminta bantuan dari masyarakat Vietnam.
Para pejabat Cina dan Vietnam sama-sama bekerja erat dengan polisi Inggris, kata kedutaan besar negara itu.
Seorang imam Katolik di kota terpencil Yen Thanh di provinsi Nghe An mengatakan pada hari Sabtu bahwa ia percaya sebagian besar korban tewas berasal dari Vietnam.
Dia menyatakan sekelompok masyarakat terpencil di negara itu dalam keadaan berkabung.
Polisi Inggris mengatakan sangat sedikit dari para korban membawa identifikasi resmi dan mereka berharap dapat mengidentifikasi korban tewas melalui sidik jari, catatan gigi dan DNA, serta foto-foto dari teman dan kerabat.