Sekadar Jadi Menhan?
Prabowo pun ditemani oleh bekas anak buahnya, mantan Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo yang juga disebut akan mendapat jatah menteri dari Partai Gerindra.
Hanya saja, tentu muncul pertanyaan di balik masuknya dua figur berlatar militer itu ke kabinet. Apakah Prabowo hanya akan sekadar menjadi menteri pertahanan (menhan) yang notabene berada di bawah koordinasi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamaman (Polhukkam)?
Atau, lebih dari itu?
Tentu Presiden Jokowi punya perhitungan hingga meminta Prabowo memperkuat kabinetnya. Lalu, apakah selama ini sektor pertahanan keamaman yang dikomandoi bekas atasan Prabowo, yakni Jenderal (Purn) Wiranto dinilai lemah oleh Jokowi?
Tentu pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh Jokowi. Apalagi, kalau benar klaim Prabowo bahwa dirinya diminta untuk membantu memperkuat kabinet di bidang pertahanan.
Kalau benar demikian adanya, tentu kehadiran Prabowo akan menjadi perhatian publik. Pasalnya, selama ini peran yang akan dimainkan prabowo lebih terkait dengan sederetan jenderal senior seperti AM Hendropriyono, Luhut Binsar Panjaitan selain Wiranto sendiri yang dikenal dekat dengan Presiden Jokowi.