Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dipanggil Jadi Menteri Jokowi, Ini Rapor Airlangga Hartarto

Ketua Umum Golkar dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjadi salah satu orang yang dipanggil Jokowi terkait penunjukan menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mewakili menteri BUMN, mendengarkan usulan saat rapat kerja dengan Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR RI di gedung DPR RI Jakarta, Senin (17/6/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mewakili menteri BUMN, mendengarkan usulan saat rapat kerja dengan Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR RI di gedung DPR RI Jakarta, Senin (17/6/2019)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, Jakarta - Ketua Umum Golkar dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjadi salah satu orang yang dipanggil Jokowi terkait penunjukan menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Airlangga Hartarto ikut dipanggil Presiden Joko Widodo pada Senin (21/10/2019) ke Istana Negara. Diketahui, sejumlah nama dipanggil oleh Jokowi ke istana pada hari ini.

Di hari sebelumnya Jokowi mengaku bakal mengenalkan orang-orang yang akan menjadi pembantunya di periode 2019-2024.

Airlangga pun sempat mengaku siap untuk kembali membantu Jokowi di periode selanjutnya. Dia mengaku membicarakan soal tantangan perekonomian dengan Jokowi.

Pria kelahiran Surabaya 1 Oktober 57 tahun silam ini adalah anak dari Menteri Perindustrian di era orde baru Hartarto Sastrosoenarto. Airlangga mengenyam bangku kuliah di Universitas Gadjah Mada.

Setelah tamat S1, dia melanjutkan pendidikan S2 di Wharton School University of Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat, program Master of Business Administration (MBA), Monash University Australia, dan terakhir ia menuntut ilmu di Melbourne Bussiness School University of Melbourne.

Setelah mengenyam pendidikan tinggi di sejumlah universitas lokal dan macnanegara, Airlangga pun menjadi seorang pebisnis ulung.

Dia tercatat pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi pada 1987, Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas pada 1994, Presiden Direktur PT Bisma Narendra pada 1994, dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang pada 2004.

Selain menjadi Pengusaha Airlangga tercata pernah memimpin sejumlah organisasi di luar partai politik. Pada 2--6- 2009 dia menjadi Ketua Persatuan Insinyur Indonesia, di 2009-2012 Airlangga menjabat sebagai Ketua Dewan Insinyur PII, tercatat juga Airlangga pernah mengisi posisi Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia.

Karier politik Airlangga dimulai saat ia menjabat sebagaiWakil Bendahara DPP Golkar periode 2004-2009. Selanjutnya, Airlangga berhasil menjadi Anggota DPR-RI periode 2009-2014, 2014-2019 dengan Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat V.

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, frasa itu rasanya menggambarkan karier politik Airlangga. Seperti ayahnya ia ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Perindustrian pada 2016 saat terjadi reshuffle kabinet. Airlangga mewakili Partai Golkar menggantikan Saleh Husin dari Partai Hanura.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper