Bisnis.com, JAKARTA - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan digelar besok, membuat tingkat okupansi hotel mewah di sekitar DPR meningkat. Pasalnya delegasi sejumlah negara memilih bermalam di sekitar lokasi pelantikan.
Sejumlah tamu kenegaraan dijadwalkan hadir pada pelantikan kali ini. Umumnya para delegasi menginap di sekitar lokasi pelantikan. Sejumlah hotel mewah menjadi pilihan para kepala negara maupun perwakilannya.
Marketing Communications Manager Hotel Fairmont Jakarta Malinda Yasmin mengatakan tingkat okupansi meningkat sekitar 30 persen dengan adanya delegasi negara sahabat yang menginap di sekitar Gedung DPR.
"Fairmont Jakarta menjadi salah satu hotel bintang lima yang dipilih untuk mengakomodasi para delegasi yang menghadiri pelantikan Presiden tanggal 20 Oktober nanti," katanya kepada Bisnis, Sabtu (19/20/2019).
"Naik 30 persen dari normal okupansi saat weekend," terangnya.
Menurutnya, para tamu undangan kenegaraan mulai mengisi kamar yang telah direservasi sejak Jumat (18/10/2019). Akan tetapi puncak kedatangan berlangsung mulai hari ini.
Para tamu berasal dari berbagai kalangan mulai dari delegasi dalam maupun luar negeri. Kondisi ini membuat pengamanan di sekitar hotel semakin diperketat. Selain dari petugas keamanan hotel, penjagaan juga dilakukan oleh aparat kepolisian.
"Selain memang peningkatan pengamanan disediakan khusus oleh pemerintah untuk para delegasi dan juga di area sekitar pelantikan termasuk di Senayan, dari pihak hotel juga memperketat pengamanan untuk memastikan keamanan para tamu kami selama menginap di Hotel," ucapnya.
Director of Communications Hotel Mulia Hanny Wahyuni Gunawan mengakui adanya delegasi sejumlah negara yang menginap di hotel tersebut. Hotel Mulai merupakan hotel mewah paling dekat dengan gedung DPR.
"Ya, kami mengakomodasi beberapa delegasi negara-negara yang akan menghadiri pelantikan," terangnya.