Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani : Pemahaman Keberagaman Jangan Sekadar Lip Service 

Semboyan Bhineka Tunggal Ika di Indonesia dinilai masih belum diimplementasikan dengan benar.
Menteri Keuangan  Sri Mulyani Indrawati saat peluncuran MPN G3 dengan mengangkat tema APBN Bisa Digital di Jakarta, Jumat (23/8/2019). (Foto: Kemenkeu)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat peluncuran MPN G3 dengan mengangkat tema APBN Bisa Digital di Jakarta, Jumat (23/8/2019). (Foto: Kemenkeu)

Bisnis.com,  DEPOK -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai toleransi akan keberagaman seharusnya dapat dipraktikkan dengan baik sehingga tidak berakhir menjadi lip service belaka. 
 
Sri Mulyani menegaskan keberagaman tidak hanya sekedar perbedaan gender, ras, maupun agama. Di setiap lingkungan, ada jenis-jenis pemaknaan keberagamaan yang berbeda. 
 
Di Indonesia misalnya, ada beragam dari sisi budaya, agama, ras, maupun etnis. Namun, dalam satu organisasi, contohnya saat dia bekerja di Bank Dunia, keberagaman terlihat dari status jabatan hingga latar belakang pendidikan. 
 
Menurut Sri Mulyani, Indonesia telah memiliki konsep mengenai keberagaman sejak negara tersebut berdiri, yakni lewat semboyan Bhineka Tunggal Ika. Semboyan tersebut telah didoktrin sejak kecil tetapi konsistensi akan implementasi semboyan tersebut sangat tidak mudah dilakukan. 
 
"Indonesia jika bicara perbedaan lebih ke lip service, kita punya Bhinneka Tunggal Ika, didoktrin sejak kecil tetapi tidak mudah untuk konsistensi implementasi," ucapnya saat mengisi paparan Mini Symposium : Diversity & Healthy Relationship di Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (12/10/2019).
 
Untuk memahami keberagaman, lanjut Sri Mulyani, hal tersebut harus dialami langsung dan tidak hanya dibicarakan. Namun, saat ini, dengan banyaknya lembaga pendidikan ekslusif, pemahaman akan toleransi keberagaman menjadi menurun. 
 
Pendidikan yang ekslusif dengan hanya terdiri atas sekelompok orang dengan latar belakang serupa justru dinilai tidak akan mengajarkan toleransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper