Bisnis.com, MEDAN - SA, 31, pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto dikenal sebagai pria yang taat beribadan dan selalu memakai baju jubah.
Hal itu disampaikan salah satu tetangga SA di Medan, Sumatra Utara, kepada Antara, Kamis (10/10/2019).
"Selalu pakai baju jubah si Alam itu. Taat kali orangnya, sering nyeramahin tetangga-tetangga sini juga dia," kata Mira, saat dijumpai di lingkungan rumah pelaku di Jalan Alfakah VI, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Medan.
Mira mengaku sudah sejak lama tidak melihat SA lantaran rumah pelaku yang berada di Jalan Alfakah VI tersebut sudah digusur dan dibangun jalan tol.
"Dari tahun 2016 kalau enggak salah dia di sini, terus udah lama kali enggak nampak semenjak rumahnya digusur," jelas Mira.
Diberitakan sebelumnya, SA yang didampingi FA binti S, melakukan penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang. Keduanya diamankan pihak kepolisian di Polsek Menes, Polres Pandeglang, Banten.
Penyerangan terjadi pada Kamis 10 Oktober 2019 sekitar pukul 11.55 WIB di depan Gerbang Lapangan Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Penyerangan atau penusukan diduga dilakukan kedua tersangka terhadap Menko Polhukam Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan Fuad.
Penusukan terjadi secara tiba-tiba, pelaku langsung menyerang atau menusuk ke bagian perut Menko Polhukam Wiranto dengan menggunakan senjata tajam berupa gunting secara membabi buta.
Serangan tersebut mengakibatkan Wiranto mengalami dua luka, Kompol Dariyanto mengalami luka tusuk pada bagian punggung, dan Fuad mengalami luka di bagian dada.