Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan Orang Kashmir Serbu Perbatasan Garis Militer India-Pakistan

Ribuan orang di Kashmir yang dikuasai Pakistan mulai berbaris menuju garis perbatasan kontrol militeristik, yang membagi wilayah antara Pakistan dan India untuk memprotes penguncian di Kashmir yang dikelola oleh India.
Anggota pasukan keamanan India berpatroli di jalan terbengkalai saat pembatasan menyusul dicabutnya status hukum istimewa untuk Kashmir oleh pemerintah India, di Srinagar, Minggu (8/9/2019)./Reuters
Anggota pasukan keamanan India berpatroli di jalan terbengkalai saat pembatasan menyusul dicabutnya status hukum istimewa untuk Kashmir oleh pemerintah India, di Srinagar, Minggu (8/9/2019)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ribuan orang di Kashmir yang dikuasai Pakistan mulai berbaris menuju garis perbatasan kontrol militeristik, yang membagi wilayah antara Pakistan dan India untuk memprotes penguncian di Kashmir yang dikelola oleh India.

Berdasarkan berita laman Bloomberg edisi Sabtu (5/10/2019), Toqeer Gillani, seorang pemimpin Front Pembebasan Jammu-Kashmir, mengatakan bahwa kelompok itu akan melintasi perbatasan dekat Chakoti. Mereka juga akan menghabiskan malam di titik tengah dan melanjutkan dengan berjalan kaki pada hari Minggu (6/10) pagi.

Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memperingatkan agar tidak melewati batas. Dia mengatakan di Twitter bahwa itu akan mendukung 'Narasi India', yang cenderung menyalahkan Pakistan atas militansi di Kashmir yang dikuasai India.

Sebagai informasi, India memberlakukan jam malam yang ketat pada 5 Agustus setelah menyisir kota Kashmir, yang dikuasai India sebagai negara bagiannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper