Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Vietnam memperingatkan warganya untuk tidak keluar rumah dan menggunakan masker akibat adanya asap tebal yang menyelimuti Ibu Kota Vietnam, Hanoi.
Data perusahaan pemantau Impair Air Visual mencatat Hanoi memiliki udara terburuk di dunia dibandingkan kota-kota besar lainnya pada Selasa (1/10) pukul 14.00 waktu setempat.
Kementerian Lingkungan Vietnam mengatakan peningkatan kabut asap sebagian dipengaruhi oleh petani di pinggiran kota yang membakar jerami.
Masyarakat Hanoi disarankan untuk membatasi waktu di luar rumah karena saat ini kota tersebut sudah mencapai tingkat polusi PM2.5. Angka ini merupakan indikator udara yang sangat tidak sehat. PM2.5 mengacu pada partikel kecil dan beracun yang dapat menembus ke paru-paru dan memasuki aliran darah.
Kementerian menyebut bahwa Hanoi telah mengalami tingkat polusi yang tidak aman sejak 12 September silam. Kini Hanoi sedang mengalami tingkat pencemaran partikel halus tertinggi sejak 2015.
Dalam beberapa minggu terakhir, Asia Tenggara mengalami kualitas udara yang buruk akibat kebakaran hutan Indonesia. Namun, titik-titik panas di Indonesia justru berkurang.
Menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha pada Senin (30/9) juga menyarankan masyarakat Bangkok untuk mengenakan masker jika hendak pergi ke luar.