Bisnis.com, JAKARTA--Polri menyebutkan banyak mahasiswa dan pelajar gadungan yang menyamar di antara puluhan demonstran pada saat unjuk rasa di DPR kemarin.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa mahasiswa dan pelajar gadungan itu menyamar untuk membuat aksi yang sebelumnya damai jadi anarkis dan merusak sejumlah fasilitas umum.
Hal tersebut menurut Dedi terungkap setelah tim dari Brimob Polda Metro Jaya menangkap serta menginterogasi mahasiswa dan pelajar gadungan itu.
"Dari hasil penangkapan kemarin, ada beberapa orang yang menyusup dan menggunakan seragam STM. Jadi yang aksi anarkis kemarin itu bukan berasal dari mahasiswa dan pelajar murni, tetapi ada penyusup," tutur Dedi, Selasa (1/10/2019).
Dedi menyebutkan pola menyusup dengan cara menyamar menggunakan seragam massa aksi itu sama halnya seperti yang dilakukan pada aksi 21-22 Mei 2019.
"Ini pola penyusupannya sama seperti aksi rusuh 21-22 Mei kemarin," kata Dedi.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa ke dpr merupakan respons atas pengesahan UU KPK serta munculnya sejumlah RUU yang dinilai kontroversial.