Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Sosial Agus Gumiwang memberikan santunan untuk korban meninggal dan korban luka akibat gempa bumi di Ambon, Maluku pada Kamis (26/9/2019).
Seperti diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 6,5 SR (Skala Richter) mengguncang Ambon dan menewaskan 23 orang orang, melukai ratusan orang dan membuat banyak orang mengungsi.
"Kepada korban yang meninggal, saya tadi sampaikan ke Menteri Sosial untuk memberikan santunan dan untuk yang luka-luka perawatannya akan ditanggung pemerintah," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Secara pribadi dan atas nama pemerintah, Jokowi mengucapkan duka cita yang mendalam kepada korban gempa bumi di Ambon tersebut. Terkait kerusakan bangunan di Ambon, Jokowi mengatakan pemerintah masih mendata secara detail. Jokowi mengaku telah mendapatkan laporan sementara bahwa lebih dari 100 rumah rusak akibat gempa bumi tersebut.
"Sudah saya perintahkan kepada Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Jenderal Doni di sana, juga kepada TNI dan Polri dan kepada Menteri Sosial bergerak ke lapangan di tempat terjadinya gempa, membantu saudara-saudara kita yang di Ambon dan bantuan sudah saya perintahkan untuk dikirimkan," kata Jokowi.
Jokowi juga bercerita bahwa dirinya sempat mencoba menelepon Gubernur Maluku Murad Ismail sebanyak dua kali untuk mengetahui perkembangan terkini akibat gempa bumi tersebut. Namun, Jokowi mengaku belum dapat berbicara dengan Murad.
"Tapi kemarin sore saya sudah mendapatkan data dari Kepala BNPB Jenderal Doni Monardo bahwa gempa di Ambon menewaskan 23 orang dan ratusan luka dan ribuan yang mengungsi," kata Jokowi.