Bisnis.com, JAKARTA — Tim pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menambah satu pesawat yang mendukung penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menghasilkan hujan buatan.
Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Tri Handoko Seto mengatakan operasi TMC selama ini didukung 4 pesawat yang terdiri dari dua CASA C-212-200 di Kalimantan Barat dan Sumatra Selatan, satu CN-295 di Kalimantan Tengah, dan satu Hercules C-130 di Riau.
"Besok ditambah lagi CASA C-212-200. Kita lihat daerah mana yang butuhkan itu. Rencananya ada lima pesawat di Sumatra dan Kalimantan," ujarnya di Gedung Manggala Agni, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Selasa (24/9/2019).
Selama ini, satu pesawat CN-295 dan satu pesawat CASA C-212-200 beroperasi di posko Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Wilayah kerja posko ini juga mencakup Kalimantan Selatan.
Dalam beberapa hari terakhir, di Kalbar terjadi hujan dengan intensitas yang cukup merata dan signifikan. Besaran angka hujan ini, kata Seto, mencapai 70 juta m3.
Palangka Raya juga sudah diguyur hujan, namun belum banyak dan merata seperti di Kalbar. "Di Kalteng hujan baru 15 juta m3, belum mampu meredam kepekatan asap secara signifikan," imbuhnya.
Untuk Posko Sumsel di Palembang, pesawat yang mencakup wilayah Sumatra, Pekanbaru, Jambi, sebagian Sumbar, TMC dilakukan menggunakan CN-295. Sementara di Riau, memakai Hercules C-130.