Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Akan Kirim Tentara ke Arab Saudi

Presiden AS Donald Trump menyetujui pengiriman pasukan tentara AS ke Arab Saudi untuk melindungi kerajaan minyak tersebut dari serangan misil. Hal itu dilakukan setelah fasilitas minyak Arab Saudi diserang, yang mana AS menuding Iran berada di balik serangan tersebut.
Asap terlihat di fasilitas pabrik minyak Aramco di kota timur Abqaiq, Arab Saudi, yang diserang pada 14 September 2019./Reuters
Asap terlihat di fasilitas pabrik minyak Aramco di kota timur Abqaiq, Arab Saudi, yang diserang pada 14 September 2019./Reuters

BIsnis.com, JAKARTA—Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyetujui pengiriman pasukan AS ke Arab Saudi untuk melindungi kerajaan minyak tersebut dari serangan misil. Hal itu dilakukan setelah fasilitas minyak Arab Saudi diserang pemberontak Houthi dan AS menduga Iran di balik serangan itu.

Pentagon menyampaikan, tentara yang dikirimkan masih berjumlah moderat, tidak sampai ribuan, dan hanya akan bertindak sebagai pertahanan. Selain itu, AS juga berencana akan mengirimkan perlangkapan militer ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Pentagon mempertimbangkan untuk mengirimkan baterai antimisil, drone, dan berbagai jet tempur. AS bahkan mempertimbangkan untuk memasang perlengkapan transportasi udara di kawasan tersebut.

“Sebagai respons permintaan kerajaan, Presiden menyetujui pengiriman pasukan AS yang akan melakukan pertahanan khususnya perlindungan udara dan misil,” kata Menteri Pertahanan AS Mark Esper, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (21/9/2019).

Esper melanjutkan, pihaknya akan mempercepat pengiriman perlengkapan militer ke Kerajaan Arab Saudi dan UAE untuk meningkatkan kemampuan para tentaranya.

Pengumuman terbaru dari Pentagon tersebut tampaknya menutup kemungkinan adanya serangan balasan ke Iran, yang sempat menggunjang pasar global.

Trump mengatakan, dirinya yakin pasukan militer ini dapat menunjukkan “kekuatan”-nya seiring dengan AS juga akan memberikan putaran baru sanksi ekonomi untuk Iran.

“Karena langkah paling mudah yang bisa saya lakukan, ‘Baik, teruskan. Lumpuhkan 15 hal penting di Iran.’… Tapi saya tidak ingin melakukannya jika bisa,” kata Trump.

Adapun, pengiriman pasukan tentara ini diperkirakan bisa memanaskan Iran, yang telah membalas pengiriman pasukan AS tahun ini dengan penangkapan. Tehran juga menolak bertanggung jawab terhadap serangan di Arab Saudi baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper