Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia membuka kantor konsul kehormatan pertama di Federasi St. Kitts dan Nevis yang ada di kawasan Karibia.
Priyo Iswanto Duta Besar Indonesia untuk Kolombia, Antigua dan Barbuda, serta Saint Christoper dan Nevis, mengatakan pembukaan Konsul Kehormatan di Federasi St. Kitts dan Nevis bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara.
Priyo menuturkan Konsul Kehormatan di Federasi St. Kitts dan Nevis juga akan memudahkan otoritas Indonesia melindungi kepentingan Indonesia di negara tersebut.
“Konsul Kehormatan di Federasi St. Kitts dan Nevis akan mempermudah pelayanan kepada warga negara Indonesia yang ada di negara tersebut,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (20/9/2019).
Federasi St. Kitts dan Nevis merupakan negara dua pulau di kawasan Karibia dengan jumlah penduduk 55.345 jiwa, dengan pendapatan per kapita mencapai US$17.090.
Priyo menyebut hubungan diplomatik Federasi St. Kitts dan Nevis dengan Indonesia masih relatif muda, karena baru dimulai pada 30 Januari 2014.
Meski begitu, hubungan kerja sama kedua negara terus tumbuh yang ditandai dengan peningkatan total perdagangan menjadi US$1 juta pada 2018, dari yang senilai US$801.000 pada 2017.
Selama ini, kerja sama kedua negara terjalin di bidang pelatihan dan peningkatan kapasitas, pengiriman mahasiswa Federasi St. Kitts dan Nevis untuk belajar di Indonesia, dan pembukaan Konsul Kehormatan di negara tersebut.
Adapun Konsul Kehormatan Indonesia di Basseterre adalah Faron T. Lawrence yang merupakan warga negara Federasi St. Kitts dan Nevis. Faron selama ini dikenal sebagai seorang pengusaha, serta Kepala Kamar Dagang dan Industri di negara itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
