Bisnis.com, JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Presiden Ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie, Rabu (11/8/2019) malam.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia MUI Zainut Tauhid Sa`adi mengajak masyarakat mengirimkan doa bersama untuk almarhum Habibie. Tidak lupa, dia mendoakan agar keluarga yang ditinggal mendapat ketabahan dan kesabaran atas meninggalnya tokoh bangsa tersebut.
"Seluruh masyarakat Indonesia kehilangan seorang putra terbaik bangsa yang menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya melalui layanan whatsapp, Kamis (12/9/2019).
Menurutnya, nama B.J. Habibie sudah menjadi legenda yang melekat di hati seluruh rakyat Indonesia. Tidak hanya sebagai mantan Presiden Ke-3 RI, almarhum dinilai merupakan tokoh nasional yang memiliki segudang prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Habibie lanjutnya, merupakan pemimpin yang membuka keran demokrasi yang hampir tersumbat sehingga rakyat Indonesia dapat kembali menikmati kebebasan dan kemerdekaan yang hampir 3 dekade tidak dapat dirasakan.
"Profesor B.J. Habibie adalah sosok intelektual muslim yang menjadi penggerak bangkitnya gerakan modernisasi Islam di Indonesia. Beliau adalah ketua umum pertama organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia [ICMI] yang menjadi wadah berhimpunnya para kaum terdidik dari kalangan kelas menengah kaum santri Indonesia," ujarnya.
Baca Juga
Zainut menilai sebagai seorang suami dan ayah dari sebuah keluarga, almarhum telah memberi contoh dan teladan bagi keluarga Indonesia, bagaimana membangun sebuah rumah tangga yang harmonis, rukun, dan penuh dengan kehangatan, cinta, serta kasih sayang.
"Selamat jalan Bapak B.J. Habibie, seluruh rakyat Indonesia mengiringimu dengan doa menuju tempat keabadianmu, semoga Allah SWT merahmatimu," tulisnya.
B.J. Habibie menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019). Tokoh bangsa ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 18.03 akibat gagal jantung.
Siang ini, jenazah tokoh besar bangsa ini akan dikuburkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan. Pusaranya akan berdampingan dengan makam Hasri Ainun Besari, istri almarhum yang sudah lebih dulu mendahuluinya.