Bisnis.com, JAKARTA – PB Djarum akan menghentikan audisi pencarian bakat untuk atlet badminton mulai 2020. Alasannya, mereka dituduh Komisi Perlindungan Anak Indonesia telah melakukan eksploitasi.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengatakan bahwa tidak perlu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meributkan hal seperti ini.
“Sebab banyak masalah lain. Anak jalanan, anak yang tidak sekolah. Tahu tidak sekarang itu angka anak Indonesia atau orang Indonesia yang tidak pernah sekolah, masih ada sekitar 2,7 persen dr penduduk Indonesia,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Baca Juga
Fahri menambahkan, siswa Sekolah Dasar sebanyak 20 persen tidak lulus sekolah. Masalah-masalah seperti ini yang harusnya diadvokasi.
Baginya, anak-anak yang mendapat beasiswa badminton sudah bahagia. Mereka mulai mendapat harapan untuk lebih baik.
Tapi itu semua dipupuskan dengan isu yang dilempar KPAI. Harusnya KPAI tidak mencari pekerjaan baru seperti ini.
“Itu-itu yang tidak sekolah, yang peleleran di pinggir jalan, itu dong yang diurusin. KPAI ada-ada saja,” jelas Fahri.