Bisnis.com, JAKARTA – Konflik di Papua dan Papua Barat masih belum reda. Akses internet dibatas dan aparat keamanan terus berjaga.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan bahwa berdasarkan hasil rapat dengan menteri luar negeri, warga asing dibatasi untuk datang ke Bumi Cendrawasih.
“Sehingga ada filter-filter yang harus kita lalukan. Beda pada saat nanti keadaan sudah kondusif, sudah aman, silakan. Ini harus dipahami. Ini hak negara kita untuk lakukan seperti itu,” katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Sebelumnya Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mengakui ada empat warga negara Australia yang ikut aksi menuntut kemerdekaan Papua di depan Kantor Walikota Sorong, Papua beberapa waktu lalu.
Plt Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi, Ujo Sujoto mengatakan bahwa empat warga negara Australia itu terdiri dari satu orang pria dan tiga orang wanita. Keempatnya bernama Baxter Tom (37), Davidson Cheryl Melinda (36), Hellyer Danielle Joy (31), dan Cobbold Ruth Irene (25).
“Iya, memang benar ada empat warga negara Australia yang menuntut kemerdekaan Papua di depan Kantor Walikota Sorong Papua,” tuturnya, Senin (2/9/2019).
Baca Juga
Ketiga warga negara Australia itu kini sudah dipulangkan ke negaranya, menggunakan pesawat terbang Qantas QF.44 pada hari Senin ini.
Sementara satu WNA lainnya, Davidson Cheryl Melinda rencananya dipulangkan ke Australia Rabu lusa (4/9/2019) menggunakan pesawat terbang Virgin Australia Airline pada 15.45 WIT.