Bisnis.com, JAKARTA - Polri menyebutkan ada dukungan dari jaringan Internasional yang membantu Organisasi Papua Merdeka (OPM) menggerakkan aksi massa agar berujung anarkis di wilayah Papua Barat dan Papua beberapa waktu lalu.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal mengungkapkan aksi yang berujung anarkis di wilayah Papua Barat dan Papua beberapa waktu lalu, ternyata tidak hanya ditunggangi OPM, tetapi ada juga jaringan Internasional yang menyusup ke dalam aksi tersebut untuk memprovokasi massa.
Menurut Iqbal, Polri tengah memetakan kelompok jaringan Internasional tersebut yang dibantu oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Kendati demikian, Iqbal masih merahasiakan identitas jaringan tersebut.
"Kami tidak bisa sebutkan pihak-pihak itu. Tetapi yang jelas, kami sudah menelusuri dugaan itu (keterlibatan jaringan Internasional)," tuturnya, Senin (2/9/2019).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian membenarkan adanya keterlibatan pihak asing dalam kericuhan yang terjadi di Papua.
“Ada. Kita sama-sama tahu dari kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional,” kata Tito.
Tito mengaku telah mengantongi identitas pelaku yang diduga menggerakan kericuhan di Papua dan Papua Barat. Polisi juga telah memetakannya dan mendalami informasi terkait. Jika ditemukan bukti yang cukup, Polri akan menindaknya secara tegas.
"Kami akan tindak tegas," ujarnya.