Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korut Luncurkan Rudal Ketujuh dalam 2 Bulan

Rudal ini jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif Jepang.
Penampakan peluncuran rudal Korea Utara pada hari Kamis, dalam gambar tak bertanggal rilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Jumat (26/7/2019)./KCNA melalui Reuters
Penampakan peluncuran rudal Korea Utara pada hari Kamis, dalam gambar tak bertanggal rilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Jumat (26/7/2019)./KCNA melalui Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Korea Utara kembali menembakkan rudal balistik jarak dekat ke laut di timur negara itu, Sabtu (24/8/2019).
 
Ini merupakan peluncuran rudal yang ketujuh oleh Pyongyang setelah pertemuan antara pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump di perbatasan Korut-Korea Selatan (Korsel) pada Juni 2019. 
 
Korsel menyatakan rudal itu kemungkinan diluncurkan dari lapangan udara militer Sondok, Provinsi Hamgyong Selatan. Seperti dilansir Reuters, rudal tersebut meluncur sejauh 380 kilometer (km) dan mencapai ketinggian 97 km.
 
Peluncuran rudal ini menyulitkan upaya pembicaraan antara AS dengan Korut terkait masa depan program nuklir dan misil balistik negara di Semenanjung Korea itu. Negosiasi denuklirisasi antara kedua negara bisa dikatakan stagnan setelah Trump dan Kim bertemu di Hanoi, Vietnam pada Februari 2019.
 
Adapun Trump menyatakan hubungan antara Washington dengan Korut terjalin dengan sangat baik.
 
"Kim Jong Un bersikap tanpa basa basi dengan saya," ujarnya di Gedung Putih, Jumat (23/8) waktu setempat.
 
Sementara itu, Menteri Pertahanan Militer Jepang Takeshi Iwaya mengatakan aksi Korut ini merupakan pelanggaran resolusi PBB dan tidak bisa dibiarkan. Dia mengungkapkan rudal tersebut jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif Jepang dan tidak mengancam keamanan nasional Negeri Sakura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper