Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPW Minta Internal KPK Urusi Predikat BPK Ketimbang Capim KPK

Indonesia Police Watch (IPW) menyebut internal KPK tidak perlu sibuk mengurusi anggota Polri yang lolos sebagai calon pimpinan KPK, tapi seharusnya fokus mengapa KPK bisa mendapat predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Logo KPK/Antara-Widodo S Jusuf
Logo KPK/Antara-Widodo S Jusuf
Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia Police Watch (IPW) menyebut internal KPK tidak perlu sibuk mengurusi anggota Polri yang lolos sebagai calon pimpinan KPK, tapi seharusnya fokus mengapa KPK bisa mendapat predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
 
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane memprediksi alasan KPK mendapatkan WDP dari BPK karena lembaga antirasuah itu tidak transparan memberi data.
Data-data mengenai barang sitaan yang sudah dilelang dan belum dilelang dan dokumen lain kepada BPK.
 
Padahal, menurutnya, instansi penegak hukum lain seperti Polri dan Kejaksaan Agung mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK sementara KPK hanya mendapatkan WDP.
 
"Seharusnya pihak internal KPK yang saat ini telah mempermasalahkan kehadiran Polri untuk menjadi Pimpinan KPK itu, mengkoreksi diri kenapa KPK hanya mendapatkan predikat WDP bukan WTP dari BPK seperti Kejagung dan Polri," tuturnya, Jumat (23/8).
 
Dia menyarankan agar seluruh internal KPK bekerja dengan baik, tanpa harus mengurusi siapa yang akan menjadi pimpinannya nanti.
Neta menilai kehadiran anggota Polri untuk menjadi pimpinan KPK, dapat mempererat kembali hubungan KPK dan Polri.
 
"Lalu kenapa ada internal KPK yang alergi dengan masuknya dua Jenderal Polisi menjadi pimpinan KPK. Apakah mereka khawatir akan terbongkar borok KPK," katanya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper