Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo meminta izin kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk memindah ibu kota dari Jakarta Pulau Kalimantan saat menyampaikan pidato kenegaaraan pada 16 Agustus 2019.
Hanya saja, Presiden belum menyebut secara spesifik wilayah Kalimantan bagian mana yang akan dijadikan sebagai lokasi ibu kota baru.
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ihwan Datu Adam memberi apresiasi atas pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Bersama DPD RI-DPR RI, khususnya berkenaan dengan rencana pemindahan ibu kota Negara Republik Indonesia.
Ihwan siap mendorong Provinsi Kalimantan Timur atau yang lebih dikenal dengan sebutan Benua Etam untuk terpilih menjadi ibu kota negara menggantikan Jakarta.
“Saya berharap Kalimantan Timur yang akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai ibu kota negara. Sebagai Anggota DPR daerah pemilihan Kalimantan Timur, saya merasa terpanggil untuk ikut berperan agar pemindahan ibu kota negara bisa berjalan sukses,” ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Senin (19/8/2019).
Dia mengakui bahwa seluruh provinsi yang ada di Indonesia, apakah siap untuk menjadi ibu kota negara yang baru, maka semua pasti akan menyatakan kesiapannya.
“Hampir tidak ada satupun provinsi di Indonesia yang akan menolak untuk menjadi pusat pemerintahan negara ini, mengingat multiflier effect-nya yang sangat luar biasa, baik secara efek peningkatan ekonomi, peradaban sosial dan budaya, kondisi politik bahkan aspek pertahanan dan keamanan," tandasnya.
Dia menyampaikan, masyarakat Kaltim sangat bersyukur karena Kaltim termasuk provinsi yang diunggulkan bersama-sama dengan Kalimantan Tengah oleh pemerintah pusat.
Saat ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas sedang melakukan pengkajian lebih detil mengenai seluruh aspek di kedua provinsi ini.
“Jadi, ini kesempatan Kaltim untuk menampilkan seluruh yang terbaik. Salah satu keunggulan Provinsi Kaltim yang perlu ditonjolkan diantaranya adalah mengenai kemampuan memasok kebutuhan energi bagi ibu kota negara. Kaltim adalah lumbung energi, maka hal itu menjadi keunggulan yang tidak dimiliki oleh provinsi lain," katanya.