Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KETUA MPR : Penghapusan P4 Adalah Bentuk Deideologisasi Pancasila

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan dicabutnya program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dan Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) sebagai bentuk deideologisasi.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kiri) dan Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri) bergegas untuk menghadiri Sidang Tahunan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8)./Antara
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan (kedua kiri) dan Ketua DPR Bambang Soesatyo (kiri) bergegas untuk menghadiri Sidang Tahunan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA–Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan dicabutnya program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dan Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) sebagai bentuk deideologisasi.

Seperti diketahui, program P4 dan BP7 merupakan program yang diadakan oleh pemerintah selama Orde Baru.

Proses deideologisasi dengan penghapusan P4 dan BP7 juga dibarengi dengan globalisasi, liberalisme, individualisme, dan ekstrimisme yang terus menggerus nilai-nilai Pancasila.

Terlepas dari penyalahgunaan program P4 oleh pemerintah pada Orde Baru, Zulkifli mengatakan pemerintah perlu kembali hadir dalam ideologisasi.

"Kehadiran negara untuk menyosialisasikan dan membina mental ideologi bangsa adalah suatu keniscayaan yang wajib dilaksanakan," ujar Zulkifli dalam Sidang Tahunan MPR 2019, Jumat (16/8/2019).

Oleh karena itu, MPR berinisiatif melakukan pemantapan mental dan ideologi bangsa melalui Sosialisasi 4 Pilar MPR RI.

Zulkifli juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam pemantapan ideologi bangsa yakni dengan dibentuknya BPIP tahun lalu.

"Kolaborasi dan sinergitas antara MPR dan BPIP akan mengoptimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam mempertahankan ideologi bangsa," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper