Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan di era saat ini kita harus lebih cepat dari yang lain. Cara-cara lama tak bisa dihindari harus ditinggalkan, beranjak ke cara-cara baru.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo yang lebih sering disapa Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, 16 Agustus 2019.
"Kita harus lebih cepat dari yang lain, harus lebih sigap dari yang lain, " ujar Jokowi seraya mengingatkan agar tidak sampai kalah cepat dari mereka yang tidak menyukai konsensus kebangsaan.
Presiden menegaskan, seluruh bagian bangsa harus maju bersama, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Presiden mengingatkan ego sektoral harus ditinggalkan.
Terkait respons terhadap kondisi masa kini dan antisipasi ke depan, Presiden menyebutkan "'tidak ada pilihan lain, kita harus meninggalkan cara lama dan melakukan cara-cara baru menghadapi perkembangan global."
Dalam bagian lain pidatonya, Presiden menyebutkan bahwa terobosan baru harus diciptakan, lompatan kreatif harus dikembangkan.
Sejumlah politikus, petinggi negara, dan pejabat menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI 2019, Jumat (16/8/2019).
Berdasarkan pantauan Bisnis, para tamu undangan datang ke Kompleks Parlemen dalam waktu berbeda-beda. Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin misalnya, tiba sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah itu, terpantau juga kehadiran Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sejumlah pengurus inti partai politik (parpol) pun datang ke agenda rutin MPR RI ini. Partai Demokrat terlihat diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hinca Pandjaitan dan Ketua Departemen Kaderisasi Edhie Baskoro Yudhoyono. Kemudian, terlihat juga kehadiran Sekjen PPP Arsul Sani.
Sidang Tahunan MPR 2019 juga dihadiri calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun ini, Sandiaga Uno. Namun, pasangan Sandiaga di Pilpres 2019 yakni Prabowo Subianto terpantau tidak hadir.
Sekjen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indra Iskandar telah mengatakan bahwa Prabowo memang belum mengonfirmasi bakal hadir.
