Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Bertemu, Akankah SBY Titipkan AHY ke Jokowi?

Rencana pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono perlu untuk komunikasi politik yang sehat dan memberi gambaran elite politik yang damai kepada masyarakat.
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/3)./Setpres
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/3)./Setpres

Bisnis.com, JAKARTA  - Rencana pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono perlu untuk komunikasi politik yang sehat dan memberi gambaran elite politik yang damai kepada masyarakat.

"Jokowi dan SBY berkepentingan untuk memperlihatkan model komunikasi politik bahwa elit politik satu dengan yang lain bisa berkomunikasi, saling menyampaikan aspirasi politiknya," ungkap pakar komunikasi politik Lely Arrianie ketika dihubungi di Jakarta pada Juma (2/8/2019).

Hal itu perlu dilakukan oleh kedua tokoh tersebut karena, menurut Lely, ada kecenderungan budaya Indonesia menganut patronase, yang membuat sikap elite politik menjadi contoh dan model yang ditiru.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mengatakan SBY akan melakukan pertemuan dengan Jokowi pada Agustus 2019. Dia juga direncanakan bersilaturahmi dengan para ketua umum partai politik, tapi detail waktu pertemuan tersebut sendiri masih belum dijadwalkan.

"Belum (hari ini)," kata Syarief Hasan melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat (2/8/2019).

Pertemuan tersebut, penting untuk Jokowi dan SBY karena bagi calon presiden terpilih, dalam pertemuan tersebut dia bisa mengetahui program apa yang bisa ditawarkan oleh Partai Demokrat, ujar Lely, pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia itu.

"Selain itu untuk mempertunjukkan ke masyarakat sebagai politic modelling, maka mereka harus bertemu untuk memberikan gambaran kalau tidak terjadi apa-apa, dan bisa saling support satu sama lain," ungkapnya.

Lely tidak menampik kemungkinan bahwa pertemuan itu bisa memiliki motif politik yang lebih besar, seperti masalah jabatan menteri dan kemungkinan memberi panggung kepada putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, yang digadang akan menjadi penerusnya.

"Kepentingan lainnya boleh jadi nanti ada pembicaraan soal politik titip menitip, istilahnya, terutama buat Demokrat untuk panggung politik AHY, karena dia tidak mencalonkan di DPR," ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper