Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan akan menyampaikan pesan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan supaya moda transportasi umum di Jakarta menggunakan kendaraan listrik seiring parahnya polusi udara di ibu kota.
Seperti diketahui, polusi udara di Jakarta disebut sebagai salah satu yang paling buruk di dunia. Menurut aplikasi AirVisual yang memantau kualitas udara di seluruh dunia, kualitas udara di Jakarta masuk kategori "tidak sehat".
Jokowi berharap bus, taksi, dan sepeda motor akan menggunakan kendaraan berbahan bakar listrik. Pada Kamis (1/8/2019) pukul 10.21 WIB, Jakarta kembali menduduki peringkat teratas daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
"Skemanya seperti apa, terserah kepada gubernur, apakah lewat electronic road pricing yang segera dimulai, sehingga orang mau tidak mau harus masuk ke transportasi umum massal," paparnya seusai menghadiri acara Batik Kemerdekaan di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Sebagai gambaran, kendaraan yang banyak dipakai di Jakarta adalah kendaraan berbahan bakar fosil. Kendaraan listrik masih sangat jarang dipakai di Indonesia. Jakarta juga tidak memiliki banyak jalur sepeda dan jalur pejalan kaki yang layak.
Transportasi umum di Jakarta belum senyaman di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura. Hal ini mendorong warga ibu kota dan sekitarnya untuk menggunakan kendaraan pribadi.
Baca Juga
Di samping itu, Jokowi mengatakan akan segera menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) terkait kendaraan listrik. Dia berharap Perpres itu akan mendorong pengembangan mobil listrik untuk segera dimulai.
Pemerintah pun bisa langsung menyiapkan infrastruktur mobil listrik setelah Perpres terbit.
"Saya lihat ke depan semua negara mengarah ke sana semuanya. [Kendaraan yang] Enggak polusi. Penggunaan bahan bakar non fosil, arahnya ke sana," ucap mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini.