Bisnis.com, JAKARTA--Para analis menyebut pertumbuhan ekonomi Meksiko tak akan mengalami perbaikan pada kuartal kedua tahun ini. Penyebabnya, negara ini terbebani oleh penurunan produksi industri, penurunan investasi, serta melemahnya sektor jasa besar.
Dalam survei yang diterbitkan Reuters pada Jumat (26/7/2019), perkiraan median dari 12 analis menyatakan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam wilayah ekonomi terbesar kedua di Amerika Latin itu terlihat pada 0,0 persen pada kuartal kedua dibandingkan periode tiga bulan sebelumnya.
“Apakah angka itu di atas atau di bawah nol, intinya ekonomi sangat lemah. PDB hampir tidak tumbuh sama sekali selama 18 bulan terakhir ini,” kata William Jackson, Chief Emerging Market Economist di Capital Economics, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (27/7/2019).
Laporan tersebut juga menjabarkan bagaimana ekonomi Meksiko menyusut 0,2 persen pada kuartal pertama dibandingkan periode tiga bulan sebelumnya, serta terpantau datar di kuartal keempat 2018.
Adapun menurut jajak pendapat, ekonomi Meksiko terlihat berkembang 0,5 persen pada kuartal kedua, yang merupakan kinerja terlemah sejak kuartal keempat 2009.
Analis memperkirakan pertumbuhan PDB 0,8 persen sepanjang 2019 dan 1,4 persen pada 2020. Sementara itu IMF pada Selasa (23/7/2019) menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi Meksiko menjadi 0,9 persen untuk 2019, turun dari perkiraan 1,6 persen tiga bulan lalu.
Baca Juga
Data awal untuk pertumbuhan kuartal kedua Meksiko akan diterbitkan pada tanggal 31 Juli oleh lembaga statistik INEGI. Beberapa ekonom swasta memprediksi pertumbuhan yang sama dalam kuartal berturut-turut, yang turut memicu perdebatan apakah itu akan membuat Meksiko mengalami resesi atau tidak.