Bisnis.com, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut tak akan menjadi menteri di era pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebab, menurut Ahok, dirinya sudah dianggap cacat oleh sekelompok orang.
"Saya tidak mungkin jadi menteri lah. Saya kan sekarang sudah cacat di republik ini, sudah tidak dikehendaki saya di posisi ini," kata Ahok usai menerima penghargaan Roosseno Award IX-2019 di Roosseno Plaza, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
Menurut Ahok, banyak orang yang telah mencapnya sebagai penista agama. Hal ini berkaitan dengan kasus penistaan agama yang menyeret Ahok hingga masuk bui.
Mantan gubernur DKI ini harus menjalani hukuman penjara di Markas Komando Brimob di Kelapa Dua, Kota Depok, Jawa Barat selama dua tahun akibat mengutip Surat Al Maidah ayat 51. Ahok lalu mendapat total remisi 3 bulan 15 hari, termasuk remisi Natal 2018.
Belum lagi, kata Ahok, warga kelas menengah khususnya ibu-ibu marah dengan perceraian dirinya dengan Veronica Tan. Ahok lantas menikahi Puput Nastiti Devi, mantan ajudan Veronica.
"Tadi saya katakan, bagi orang banyak saya dianggap penista agama, bagi yang menengah saya dianggap nikah lagi, ya sudah," ujarnya.
Baca Juga
Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebelumya mengkritik Ahok yang belakangan kerap muncul di publik. Kritikan itu pertama kali dia lontarkan lewat akun Twitternya @Ferdinand_Haean2.
Ferdinand menduga, Ahok ingin masuk dalam jajaran kabinet kerja presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Apakah Anda @basuki_btp ingin jadi menteri sehingga belakangan ini coba banyak manuver cari perhatian publik? Anda itu mantan Gubernur, tunggu Anies (Baswedan, Gubernur DKI) selesai nanti pilkada lagi silakan ikut," cuit Ferdinand pada Ahad, 7 Juli 2019.