Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zulkifli Hasan Ungkap Makna Amien Rais Beri Kesempatan Jokowi-Ma'ruf

Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan menilai Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, menggunakan bahasa paling halus yang sifatnya mengajak untuk memberikan kesempatan kepada Jokowi dan KH Ma'ruf Amin untuk menjalankan roda pemerintahan lima tahun kedepan.
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kedatangan Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima kedatangan Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan menilai Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, menggunakan bahasa paling halus yang sifatnya mengajak untuk memberikan kesempatan kepada Jokowi dan KH Ma'ruf Amin untuk menjalankan roda pemerintahan lima tahun kedepan.

"Pak Amien mengatakan kita beri kesempatan kepada Pak Jokowi dan kyai Ma'ruf sampai lima tahun, itu bahasa Pak Amien yang paling halus," kata Hasan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Ia mengatakan bahwa kalau dimaknai dari penggunaan bahasanya, maka ada ajakan untuk mendukung dan mendoakan agar Jokowi-KH Ma'ruf Amin sukses memimpin Indonesia agar menjadi lebih baik, adil, dan sejahtera.

Terkait arah politik PAN, dia mengatakan, Indonesia merupakan negara Pancasila sehingga istilah oposisi tidak tepat.

Menurut dia, bisa saja partai politik di pusat tidak bersama-sama, tetapi di daerah bersama dalam hal mengusung calon kepala daerah, dan bisa terjadi sebaliknya.

"Misalnya di Lampung, kami dengan Partai Golkar bersama partai-partai lain, di Sulawesi Selatan kami bersama PDIP dan Nasdem. Jadi, kita menganut Pancasila, sistemnya musyawarah mufakat, itu bisa sepakat untuk sepakat, bisa juga sepakat atau tidak sepakat," ujarnya.

Hasan yang merupakan ketua MPR mengingatkan, pemerintahan di Indonesia tidak seperti di Amerika Serikat yaitu dua partai politik namun menganut sistem musyawarah mufakat dan menganut multi-partai.

"Jadi saya kira sebagai ketua MPR memang kadang-kadang saya mesti meluruskan di kita itu pemerintahannya bukan seperti Amerika (Serikat) yang hanya dua partai, tetapi kita adalah sistem musyarawah mufakat dan multipartai. Di sini tidak tetapi di daerah lain kita bisa bersama-sama," katanya.

Ia meminta semua pernyataannya tersebut tidak perlu diartikan macam-macam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Akhirul Anwar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper