Bisnis.com, JAKARTA – Di antara sekian banyak nama kandidat dari Partai Demokrat yang bakal berlaga dalam bursa capres AS tahun 2020 menantang inkumben Presiden Donald Trump, Elizabeth Warren dipandang sebagai yang paling berbahaya.
Peter Thiel, salah seorang pendukung Trump yang juga dikenal dengan sepak terjangnya dalam industri teknologi, menyebut Warren sebagai kandidat yang paling berbahaya dari Demokrat.
Menurut Thiel, Warren adalah satu-satunya kandidat dari Demokrat yang memahami dan membahas isu-isu penting seperti ekonomi.
“[Kandidat] yang lainnya rata-rata hampir tidak mengesankan,” ujar Thiel kepada Fox News, seperti dilansir Bloomberg.
“Saya paling mengkhawatirkan Elizabeth Warren. Saya pikir dia satu-satunya yang benar-benar berbicara tentang ekonomi, satu-satunya, yang menurut saya paling penting,” terangnya.
Warren dikenal sebagai sosok yang vokal mengkritisi Presiden AS Donald Trump dan juga Wall Street. Ia adalah figur Demokrat liberal yang merupakan bagian sayap kanan progresif dari partai tersebut.
Warren mengumumkan pencalonan resminya pada 31 Desember 2018 dan telah membentuk komite eksplorasi untuk Pilpres 2020.
Senator dari Massachusetts ini merupakan kritikus pedas Wall Street dan adalah ujung tombak terciptanya Biro Perlindungan Konsumen Keuangan (Consumer Financial Protection Bureau) Amerika Serikat.
Dibentuk pada 2011, biro ini menuliskan peraturan keselamatan pengguna untuk semua produk keuangan konsumen. Dalam biro yang diprakarsainya itu, Warren pernah berlaku sebagai Penasihat Khusus.
Dengan latar belakangnya yang telah malang melintang di dunia hukum dan ekonomi, wanita kelahiran 70 tahun ini terkenal dengan sikapnya yang berani dan dihormati di kalangan Demokrat progresif.
Dalam kampanye bersama calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton pada 2016, ia menyebut Trump merupakan seorang kikir yang dikuasai oleh keserakahan dan kebencian.
Selain Warren, kandidat ternama lain dari Demokrat yang telah menyatakan maju dalam pilpres AS 2020 di antaranya adalah Joe Biden, Michael Bloomberg, John K. Delaney, Beto O’Rourke, dan Kamala Harris.
Lain Thiel, Presiden Trump, yang mencalonkan diri dari Republik untuk menangkap masa jabatan keduanya, dalam suatu kesempatan terang-terangan menyatakan lebih suka menghadapi Biden sebagai pesaingnya.
“Saya lebih suka melawan Biden ketimbang siapa pun. Saya pikir dia mental yang paling lemah, dan saya suka maju melawan orang-orang yang lemah mentalnya,” ejek Trump pada Juni 2019.
Baik Trump dan Biden saling menyerang satu sama lain karena terobsesi dengan kemungkinan duel dalam pilpres 2020.
Biden sendiri berusaha mencitrakan dirinya sebagai pesaing terkuat Trump pada kancah pilpres 2020. Dalam sejumlah jajak pendapat, Biden memang tampak memimpin untuk pencalonan presiden dari Partai Demokrat.