Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Hadir Saat Pertemuan Jokowi-Prabowo, Luhut : Kepentingan Saya Apa?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut dirinya tidak memiliki kepentingan untuk hadir dalam pertemuan antara Jokowi dan Prabowo belum lama ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan/Bisnis-Jaffry Prabu Prakoso
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan/Bisnis-Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut dirinya tidak memiliki kepentingan untuk hadir dalam pertemuan antara Jokowi dan Prabowo belum lama ini.

Tanggapan itu disampaikan Luhut setelah awak media menanyakan ketidakhadirannya saat Jokowi dan Prabowo bertemu, Sabtu (14/7/2019). Menurut Luhut pertemuan itu tidak digagas oleh satu orang, namun tim.

"Emang kepentingannya saya hadir apa? Saya juga masih bicara-bicara kalau [pertemuan] itu bagus yang dibuat itu. Saya kira itukan kerjaan tim, jadi bukan kerjaan satu orang aja, kenapa musti tampil-tampil," kata Luhut di Kemenko Kemaritiman, Selasa (16/7/2019).

Di samping itu, Luhut sempat berbincang dengan Jokowi mengenai pertemuannya dengan Capres nomor urut 02. Menurut Luhut, berdasarkan cerita Jokowi, pertemuan itu berjalan cukup baik dan tidak menimbulkan masalah apapun.

"Bagus kan. Tadi malam Jokowi cerita-cerita, baik kok semua. Enggak ada masalah," kata Luhut.

Pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT yang dilanjutkan makan bersama di Senayan merupakan kali pertama keduanya saling berjumpa usai Pilpres 17 April 2019. Pertemuan ini diapresiasi banyak kalangan sebagai salah satu langkah positif untuk menenangkan para pendukung.

Namun ada juga pendukung Prabowo yanng malah mengkritik pertemuan tersebut. Mereka menganggap Prabowo mulai melunak dengan pemerintah dan beranjak masuk ke kubu koalisi. Dugaan itu pun segera dibantah Gerindra.

Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid sempat mengatakan bahwa kerja sama yang baik adalah beroposisi demi membangun bangsa, bukan rezim.

"Oposisi tidak kalah mulia. Bagaimana mungkin tanpa oposisi, pemerintah hanya satu sisi. Harus ada oposisi yang kuat, loyal," katanya di Gedung DPR Senin (15/7/2019).

Belum diketahui bagaimana kelanjutan pertemuan bersejarah antara dua tokoh tersebut. Hasil ini diperkirakan akan terjawab setelah Presiden Jokowi mengumumkan seluruh jajaran menteri yang akan membantunya pada periode kedua nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper