Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Sosial mengirimkan 10 sumber daya manusia Program Keluarga Harapan ( SDM PKH) yang berprestasi untuk melaksanakan studi banding ke Filipina.
Pengiriman ini dilakukan untuk mewujudukan janji Presiden Joko Widodo sekaligus menjadi langkah pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM PKH sehingga semakin banyak KPM PKH tergaduasi yang tahun ini ditargetkan mencapai 800.000 KPM PKH yang bisa garduasi.
Menteri Sosial Agung Gumiwang Kartasasmita mengatakan kesepuluh SDM PKH terpilih tersebut telah melalui serangkaian seleksi ketat sejak April hingga Mei.
“Mereka menjalani seleksi yang ketat dan dinyatakan layak untuk mengikuti studi banding ke Filipina," ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (8/7/2019).
Agus berharap para perwakilan dapat menimba Ilmu dari pelaksanaan Conditional Cash Transfer (CCT) di Filipina.
"Mereka akan berada disana selama satu minggu. Ilmu yang baik dan sesuai dengan kultur dan budaya Indonesia bisa dikombinasilan dengan pelaksanaan PKH di sini. Mereka berbagi pengalaman program serupa yang dikelola oleh pemerintah Phillipina dan menggali hal-hal baru untuk pernyempurnaan PKH kedepan,” tambah Agus.
Sementara itu, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat mengatakan selain mengirimkan SDM PKH ke luar negeri, pemerintah juga terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pelatihan Family Development Session (FDS) kepada pendamping di seluruh tanah air.
“Hal ini merupakan bagian upaya pemerintah mendorong SDM PKH agar dapat memacu kenaikan graduasi mandiri KPM PKH,” tuturnya.