Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dian Ediana Rae, dipilih secara konsensus oleh 27 jurisdiksi di Asia Pasifik sebagai Regional Representatives (RR) the Egmont Group untuk kawasan Asia Pasifik.
Selain Wakil Kepala PPATK, terpilih juga DM Rupasinghe yang merupakan Direktur Lembaga Intelijen Keuangan Sri Lanka (financial intelligence units / FIU) Sri Lanka), yang dalam pemungutan suara berhasil mengalahkan Manoj Kaushik yang merupakan Additional Director dari FIU India.
Kedua Regional Representatives baru ini akan memulai kerja besarnya dalam mengoptimalkan komitmen kerja sama lembaga FIU di kawasan Asia Pasifik selama periode 2 tahun ke depan dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana pendanaan terorisme di kawasan tersebut.
Menurut siara pers yang diterima Bisnis, Kamis (4/7), pemilihan regional representatives menjadi salah satu rangkaian acara dalam kegiatan the 26th Egmont Group Plenary Meeting yang diselenggarakan di The Hague, Netherlands.
“Kepercayaan yang diberikan ini cukup berat dan besar. Pekerjaan besar ini akan dapat terlaksana secara baik, bila kita instansi terkait di Indonesia dapat bekerja secara bersama“ ujar Dian, yang sebelumnya dipercaya sebagai Vice Chair Information Exchange Working Group (IEWG) di Egmont Group, dan juga sebagai Co-Chair Financial Intelligence Consultative Group (FICG) di ASEAN + 2 (Australia dan New Zealand).
The Egmont Group merupakan suatu organisasi internasional yang menghimpun FIU di seluruh dunia. Terpilihnya FIU Indonesia sebagai Regional Representatives di kawasan Asia Pasifik, yang merupakan salah satu posisi strategis di The Egmont Group, menunjukkan peran aktif Indonesia pada umumnya dan PPATK pada khususnya dalam menegakkan komitmen anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APUPPT).
Posisi strategis RR ini juga secara mutatis mutandis menjadi bagian dari keanggotaan Egmont Group Committee (EC) yang memiliki fungsi untuk mengkoordinasikan urusan internal hingga urusan terkait forum internasional lainnya, dan juga mengawasi pelaksanaan tugas-tugas Egmont Group Sekretariat.
Peran sebagai regional representative dan anggota Egmont Committee ini akan juga membantu peningkatan persepsi positif Indonesia sebagai negara yang menjaga integritas sistem keuangan dan perekonomiannya secara konsisten.
Sebelumnya, Indonesia juga telah menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan the Egmont Group Meetings di Jakarta pada Januari 2019.
Sebagai Regional Representatives the Egmont Group di kawasan Asia Pasifik, Wakil Kepala PPATK akan bertugas menyuarakan kebijakan The Egmont Group kepada Regional Group kawasan Asia Pasifik. Ia sekaligus mengkomunikasikan dan merepresentasikan pandangan dan kepentingan Regional Group kawasan Asia Pasifik kepada the Egmont Group dalam proses diskusi dan penetapan kebijakan.
Wakil Kepala PPATK juga akan bertugas secara proaktif memantau perkembangan isu terkait dengan APUPPT seperti pendekatan baru kerja sama di bidang publik-publik (public-public cooperation) dan perkara teknis lainnya seperti keanggotaan di Regional Group di kawasan Asia Pasifik, di mana masih terdapat 16 calon FIU di kawasan yang akan bergabung di Egmont Group.
Kepala PPATK Kiagus Akhmad Badaruddin menyambut baik atas kepercayaan yang diberikan oleh lembaga intelijen keuangan dunia kepada Indonesia.
Menurutnya, tak mudah untuk mendapatkan kepercayaan sebesar itu, karena masing-masing anggota The Egmond Group melihat terlebih dahulu implementasi yang kita lakukan dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.
“Alhamdulillah mereka melihat negara kita melakukan banyak kebaikan dan perkembangan. Saya merasakan sendiri apresiasi yang mereka berikan itu” katanya.