Bisnis.com, JAKARTA -- KTT G20 berakhir dengan seruan meminta dukungan terhadap iklim perdagangan yang bebas, adil, dan tidak diskriminatif.
Seruan itu disiarkan melalui komunike bersama yang disampaikan pada hari terakhir KTT G20 di Osaka, Jepang, Sabtu (29/6/2019). Namun, para pemimpin negara-negara G20 tidak dengan tegas menyatakan bahwa proteksionisme merusak tatanan ekonomi dunia.
"Kami berupaya untuk menciptakan iklim perdagangan dan investasi yang bebas, adil, tidak diskriminatif, transparan, dapat diprediksi, dan stabil, serta untuk terus membuka pasar kami," demikian isi komunike tersebut seperti dilansir Reuters, Sabtu (29/6).
Pernyataan bersama itu juga mencantumkan bahwa dengan meningkatnya ketegangan perdagangan geopolitik, maka pertumbuhan ekonomi global akan tetap rendah dan risiko-risiko penekan pertumbuhan bakal tetap ada.
Dalam konferensi pers di KTT G20, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menyampaikan hal senada.
"Para pemimpin G20 sepakat perlunya negara-negara anggota untuk memimpin pertumbuhan ekonomi global yang kuat," ujarnya.
Abe menambahkan negara-negara ini juga harus siap mengambil langkah yang lebih jauh jika diperlukan.
Perang dagang menjadi fokus utama KTT G20. Di sela-sela acara ini, tepatnya siang tadi waktu setempat, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping telah bertemu untuk membahas kelanjutan penyelesaian sengketa dagang kedua negara.
Trump kemudian mengungkapkan bahwa kedua negara sudah kembali ke jalur untuk melanjutkan negosiasi dagang.
KTT G20 Serukan Pentingnya Iklim Perdagangan yang Bebas dan Adil
Namun, para pemimpin negara-negara G20 tidak dengan tegas menyatakan bahwa kebijakan proteksionisme merusak tatanan perdagangan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
15 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
Teka-Teki Kondisi Kesehatan Prabowo: Benar Sakit atau Ada Agenda?
49 menit yang lalu
Divonis 6,5 Tahun Penjara, Harvey Moeis Pikir-pikir Putusan Hakim
1 jam yang lalu
Didampingi Istri, Gibran Pantau Job Fair di BBPVP Medan
11 jam yang lalu