Bisnis.com, JAKARTA -- Kepercayaan pasar terhadap ekonomi zona euro pada Juni turun ke level terendah sejak 2016 di tengah ketegangan perdagangan yang semakin mendalam serta prospek ekonomi global yang tidak stabil membebani sentimen bisnis dan konsumen.
Ukuran sentimen Komisi Eropa turun menjadi 103,3 poin dibandingkan dengan 105,2 poin pada Mei dan berada di bawah perkiraan median 104,8 poin.
Hal tersebut terutama disebabkan oleh penurunan tajam dalam kepercayaan di kalangan eksekutif industri, yang melihat penurunan paling signifikan sekitar 8 tahun terakhir.
Ini merupakan tanda-tanda terbaru bahwa sektor industri zona euro yang sudah melemah kembali diserang pukulan tambahan dari ancaman tarif AS yang baru dan kegagalan Washington dan Beijing untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang definitif.
Seperti dikutip melalui Bloomberg, para manajer di sektor industri telah berubah menjadi lebih pesimistis ketika memandang ekspektasi untuk kegiatan produksi, tingkat peningkatan jumlah pesanan, dan ketersediaan barang jadi.
"Laporan ekonomi terbaru akan menunjukkan angka-angka yang memberikan sinyal bahwa prospek ekonomi untuk semester dua tidak akan mengalami perbaikan seperti yang diharapkan para pembuat kebijakan," seperti dikutip melalui Bloomberg, Kamis (27/6/2019).
Baca Juga
Beberapa waktu lalu, Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan siap untuk bertindak jika ekonomi kawasan ini tidak mengalami perbaikan.
Laporan kepercayaan ekonomi dari Komisi Eropa tersebut juga menunjukkan angka yang lebih lemah untuk Jerman serta adanya penurunan sentimen di Italia, Prancis, Belanda dan Spanyol.
Kepercayaan terhadap industri jasa juga turun namun lajunya tidak secepat sektor industri, di mana kondisi ini menunjukkan bahwa sektor jasa memiliki ketahanan yang relatif.
Namun, para manajer di industri jasa mengatakan mereka pesimis terhadap prospek tersebut. Konsumen juga memiliki pandangan yang lebih negatif termasuk tentang situasi ekonomi secara umum.
Angka-angka sentimen untuk Juni tampaknya menunjukkan bahwa kenaikan tak terduga pada Mei kemungkinan besar tidak bersifat jangka panjang dan tren penurunan kepercayaan ekonomi telah berlangsung sejak setahun lalu.
Para ekonom memprediksikan bahwa bulan depan, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan mengumumkan bahwa mereka siap untuk menurunkan suku bunga dan merealisasikan pemotongan pada bulan September ketika pembuat kebijakan meningkatkan upaya mereka untuk menghidupkan kembali ekonomi zona euro.
Dorongan untuk merilis stimulus tambahan mulai digerakkan oleh Draghi sejak pekan lalu ketika dia mengatakan lebih banyak dukungan akan diperlukan jika prospek tidak membaik.
Dia mengatakan ketidakpastian yang berkepanjangan, sebagian besar didorong oleh ketegangan perdagangan, telah meningkatkan risiko penurunan pertumbuhan dan inflasi.