Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan dan mendorong mutu pendidikan Islam lewat berbagai kebijakan. Salah satunya, mengembangkan inovasi pembelajaran di madrasah.
Tahun ini, Kementerian Agama menargetkan lima Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) dari 23 MAN IC melakukan terobosan pembelajaran dengan model e-learning.
Hal ini ditegaskan Dirjen Pendidikan Islam Kamarudin Amin Kemenag saat mengisi Workshop Inovasi Kurikulum Madrasah Angkatan II yang digelar Subdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah selama tiga hari, 24-26 Juni 2019 di Bogor, Jawa Barat.
"Tahun ini, saya ingin ada lima MAN IC (dari 23 yang ada) yang melakukan terobosan pembelajaran dengan model e-learning. Model ini sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan dan mengiringi laju perkembangan era industri 4.0," ujar Kamarudin sebagaimana dilansir laman resmi Kemenag pada Rabu (26/6/2019).
Workshop Inovasi Kurikulum Madrasah Angkatan II ini diikuti oleh para kepala MAN MAN IC serta MAN Program Keagamaan (MAN PK).
Menurut Kamarudin, salah satu bentuk kongkrit peningkatan kualitas pendidikan itu adalah perangkat pembelajaran berbasis elektronik. Para peserta didik dibekali dengan gadget tentu tujuannya memudahkan mengakses informasi dan sumber belajar.
"Madrasah keagamaan harus memiliki literasi digital dan menggunakan teknologi informasi. Pembelajaran tafsir, hadis dan lainnya juga dapat dikembangkan dengan mengadaptasi kemajuan teknologi," tuturnya.