Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Ajak Negara-Negara Jaga Ketenangan Kawasan Teluk

Ketua Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memberikan peringatan untuk menghindari segala bentuk peningkatan ketegangan di kawasan negara-negara Teluk.
Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengikuti pertemuan Asean Leaders Gathering di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018)./ANTARA-Afriadi Hikmal
Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengikuti pertemuan Asean Leaders Gathering di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018)./ANTARA-Afriadi Hikmal

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memberikan peringatan untuk menghindari segala bentuk peningkatan ketegangan di kawasan negara-negara Teluk.

Hal tersebut disampaikan Guterres di sela-sela World Conference of Ministers Responsible for Youth yang berlangsung di Lisbon, Portugal, Minggu (23/6/2019). Pernyataan tersebut disampaikannya setelah terjadi penembakan pesawat tak berawak milik Amerika Serikat oleh Iran.

"Dunia tidak mampu melakukan konfrontasi besar Teluk. Semua orang harus tetap nerves of steel [menjaga ketenangan di tengah ketegangan]," ujar Guterres pada Minggu (23/6/2019) dilansir dari Reuters.

Komentar Guterres tersebut disampaikam sehari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pihaknya akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran, akibat insiden tersebut.

"Sangat penting untuk menghindari segala bentuk eskalasi," tambah Guterres.

Pada Kamis (19/6/2019), sebuah rudal milik Iran menghancurkan sebuah pesawat tak berawak Global Hawk milik Amerika Serikat. Insiden tersebut, menurut pihak Washington, terjadi di wilayah udara internasional.

Trump kemudian mengatakan dia telah membatalkan serangan militer untuk membalas rudal tersebut karena dapat menewaskan 150 orang.

Pada Sabtu (22/6/2019), pemerintah Iran menyatakan bahwa pesawat tak berawak tersebut ditembak jatuh di atas wilayahnya. Pihak Teheran pun mengatakan akan merespon dengan kuat segala macam ancaman dari Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper