Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, Australia, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) menggelar workshop batik khas Jawa Tengah pada akhir pekan lalu.
Caecilia Legowo, Ketua DWP KBRI Canberra, menyampaikan bahwa membatik jadi kegemaran baru para peserta dan tamu undangan dalam Indonesian Cultural Circle (ICC) yang bertajuk Central Java: The Heart of Javanese Culture,” yang diadakan di Wisma Indonesia Canberra.
Promosi pariwisata yang rutin diselenggarakan oleh KBRI dan DWP Canberra ini terasa spesial. Pasalnya, acara yang dibanjiri anggota Women International Club of Canberra (WIC) juga menyuguhkan workshop membatik.
Caecilia juga menceritakan pesona Jawa Tengah sebagai pusat dari kebudayaan Jawa. Disampaikan pula ragam budaya dan sejarah singkat Jateng.
“Pesona Jawa Tengah tentunya beragam dan tidak akan habis diceritakan. Setiap kota di Jateng memiliki cerita dan budayanya masing-masing yang selalu menarik untuk diceritakan” ujarnya, dikutip dari siaran pers, Minggu (23/6/2019).
Fatimah Marilyn, Sekretaris III KBRI Canberra, menyampaikan presentasi destinasi wisata menarik di Solo dan Semarang, mencakup sejarah, kebudayaan Jawa dan melting pot dipengaruhi budaya luar Jateng, sehingga melahirkan budaya baru yang khas.
Selain membatik, para tamu berkesempatan melihat langsung wayang kulit Jawa Tengah, serta berkelana ke berbagai destinasi pariwisata Jateng melalui video Wonderful Indonesia.
Tak kalah menariknya, antusiasme para peserta akan batik terobati dengan presentasi singkat oleh Penny D. Herasati, Wakil Ketua DWP KBRI Canberra, bersama Isti, seorang seniwati batik senior yang menetap di Canberra.
Sebagai seniwati, karya-karyanya seperti batik tradisional dan lukisan kerap ditampilkan di depan publik Australia dalam berbagai acara seni budaya.
Pada sesi berikutnya, hadirin mengikuti workshop batik dengan peralatan canting dan kain yang telah disediakan. Antusiasme peserta terlihat dari semangatnya untuk mencoba gunakan canting berisi lilin panas ke permukaan kain batik. Niken, seorang pembatik di Canberra, didaulat sebagai narasumber cara membatik dengan benar.
Suguhan khas Jawa Tengah yakni gudeg dan sambal krecek menutup kegiatan promosi batik. Pada penyelenggaraan sebelumnya, promosi mengangkat potensi Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Diharapkan melalui kegiatan promosi ini, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia, khususnya Australia dapat terus meningkat dari 1,3 juta pada 2018 menjadi 1,5 juta pada tahun 2019.