Bisnis.com, JAKARTA - Persiapan menjelang dilaksanakannya Kongres Nasional pada Agustus mendatang mulai dilakukan PDI Perjuangan. Salah satu persiapan yang dilakukan PDIP adalah mengelar Rapat Kerja Nasional IV.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Rakernas IV PDIP mulai dilaksanakan Rabu (19/6/2019) ini untuk membahas agenda-agenda internal. Kegiatan itu bersifat tertutup untuk media.
"Partai menyadari bahwa keheningan dalam politik penting dalam kontemplasi politik. Terlebih ketika PDI Perjuangan memerlukan suasana khusus, memerlukan kejernihan alam pikir guna merumuskan agenda strategis internal Partai ke depan," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu (19/6/2019).
Rencananya, dalam Rakernas IV PDIP akan merumuskan hal-hal yang menjadi isu internal dan bisa dibahas dalam Kongres V nanti. PDIP juga akan membahas langkah yang akan diambil partai itu untuk mendukung pemerintahan baru hasil pemilu 2019.
Berdasarkan hasil penghitungan suara resmi tingkat nasional, PDIP adalah pemenang Pileg 2019. Partai itu meraih 27.053.961 (19,33 persen) suara dalam pemilu yang baru selesai.
Sementara pada Pilpres pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin keluar sebagai pemenang berdasarkan hasil rekapitulasi resmi, dengan meraih 85.607.362 suara atau 55,5 persen. Perolehan itu di atas pesaingnya yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mengantongi 68.650.239 suara atau 44,5 persen.
"Kami tidak menanggapi kemenangan dengan euforia. Kami bersyukur, dipercaya kembali oleh rakyat. Kami bertanggung jawab untuk menggunakan besarnya dukungan rakyat dalam membangun masa depan bangsa bersama-sama, dengan gotong royong bersama seluruh komponen bangsa," katanya.
Pelaksanaan Kongres Nasional PDIP akan dipercepat dari jadwal semula. Awalnya Kongres V PDIP akan digelar 2020 tetapi dimajukan pada Agustus 2019.
Kongres V PDIP rencananya digelar di Bali mulai 8 Agustus. Kongres Nasional PDIP terakhir kali dilakukan 2015. Saat itu Megawati Soekarnoputri kembali terpilih menjadi Ketua Umum PDIP.
Hingga kini, sudah 26 tahun Megawati memimpin PDIP. Hitungan itu muncul jika melihat rekam jejak peran Megawati di partainya sejak masih bernama PDI.
