Bisnis.com, JAKARTA – Amazon.com Inc telah resmi mengakhiri layanan pengiriman makanan restoran di Amerika Serikat, kalah dalam persaingan pasar yang ketat dengan GrubHub Inc, DoorDas, dan Uber Eats.
“Sebagian kecil karyawan kami terpengaruh oleh keputusan ini. Beberapa dari mereka terkena dampaknya. Karyawan akan ditawari dukungan khusus untuk menemukan peran baru di dalam atau di luar perusahaan,” kata Amazon.com dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Rabu (12/6/2019).
Amazon Restaurants pertama kali diluncurkan oleh perusahaan pada 2015 di Seattle dan dirancang untuk memberikan kemudahan konsumen dalam hal memesan makanan melalui pengecer online.
Layanan ini telah diperluas ke lebih dari 20 kota di Amerika Serikat, kemudian berekspansi ke luar negeri, yakni ke London yang pada akhirnya juga kandas di tengah jalan.
Proyek layanan pengiriman makanan ini dipimpin oleh salah seorang eksekutif perusahaan yang juga bertanggung jawab terhadap bisnis tiket milik Amazon, sebelum diawasi oleh seorang eksekutif dari layanan Prime Now.
Amazon sendiri memiliki ambisi terhadap laanan pengiriman makanan ini. Pasalnya, pada bulan Mei lalu, Amazon mengambil bagian dalam perjalanan perusahaan pengiriman makanan online asal Inggris yang bernama Deliveroo dengan guyuran dana sebesar US$575 juga.
Adapun, dalam hal pengiriman lainnya, perusahaan yang berbasis di Washington itu memiliki terobosan terbaru melalui layanan pengiriman menggunakan pesawat tanpa awak (drone) yang akan segera diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.
