Bisnis.com, JAKARTA -- Aliansi Front Demokratis Thailand akan menominasikan Thanathorn Juangroongruangkit sebagai Perdana Menteri.
Juru Bicara Partai Future Forward Pannika Wanich mengatakan Thanathorn akan berhadapan dengan pemimpin junta militer Prayuth Chan-ocha.
"Koalisi tujuh partai demokratis telah memutuskan menominasikan Thanathorn untuk pemilihan Perdana Menteri (PM) besok [Rabu (5/6/2019)]," paparnya seperti dilansir Reuters, Selasa (4/6).
Pemilihan PM dilakukan hampir 3 bulan setelah rakyat Negeri Gajah Putih menggelar Pemilu pada Maret 2019, 5 tahun setelah Prayuth mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan Yingluck Shinawatra pada 2014.
Adapun Thanathorn adalah seorang politisi muda yang sedang naik daun. Dia adalah pemimpin Partai Future Forward yang menjadi oposisi pemerintah.
Meski baru masuk ke politik pada akhir tahun lalu, tapi Thanathorn mampu memimpin partainya untuk meraih suara ketiga terbanyak pada Pemilu 2019.
Baca Juga
Namun, dia tersangkut kasus dugaan penghasutan dan kejahatan siber karena dituduh membantu pengunjuk rasa anti junta setelah kudeta berlangsung serta komentar kritisnya di Facebook. Thanathorn mengklaim berbagai tudingan itu dilatari motif politis.
Di luar posisinya di dunia politik, dia adalah pewaris produsen suku cadang otomotif, Thai Summit Group, dan dikenal karena mengikuti maraton di Artik dan Sahara serta trekking di Pegunungan Atlas di Maroko. Ketika mahasiswa, Thanathorn merupakan seorang aktivis.
Dia cukup aktif di media sosial, seperti Twitter dan Instagram. Hal ini membantu dirinya dan partainya menggalang dukungan dari generasi muda Thailand.