Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Beberkan Alasan Pelaku Teror Bom Lakukan Aksi Meledakkan Diri

Polri mengungkapkan alasan tersangka teror bom Rofik Asharuddin (RA) meledakkan diri menjelang Hari Raya Idulfitri di Pos Pengamanan Tugu Kartasura, Sukoharjo Solo, Jawa Tengah agar mati dalam keadaan sahid, namun ternyata pelaku tidak tewas dalam aksi tersebut.
Polisi melakukan penjagaan saat penggeledahan rumah pelaku peledakan Pospam Kartasura di dusun Kranggan, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019) dini hari./ANTARA-Mohammad Ayudha
Polisi melakukan penjagaan saat penggeledahan rumah pelaku peledakan Pospam Kartasura di dusun Kranggan, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019) dini hari./ANTARA-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA--Polri mengungkapkan alasan tersangka teror bom Rofik Asharuddin (RA) meledakkan diri menjelang Hari Raya Idulfitri di Pos Pengamanan Tugu Kartasura, Sukoharjo Solo, Jawa Tengah agar mati dalam keadaan syahid, namun ternyata pelaku tidak tewas dalam aksi tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan pelaku berangsur-angsur pulih dan sudah bisa berkomunikasi, meskipun bagian perut dan tangannya masih terluka akibat ledakan bom di dalam tas pinggang pelaku.

Menurut Dedi, alasan kelompok teroris melakukan aksinya pada bulan Ramadan, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri yaitu agar tersangka meninggal dalam keadaan syahid dan hal itu tersiar ke teroris lainnya.

"Jadi ada sebuah kepercayaan di kelompok teroris ini, kalau mereka jadi bomber dan meninggal dunia pada bulan Ramadan, itu matinya dalam keadaan sahid," tuturnya, Selasa (4/6/2019).

Selain itu, Dedi juga membeberkan alasan pelaku tindak pidana terorisme seringkali menargetkan serangannya kepada anggota Polri yaitu karena selama 19 tahun terakhir Korps Bhayangkara itu tetap konsisten memberantas seluruh teroris di Indonesia.

"Selama 19 tahun terakhir, kami tetap konsisten menegakkan hukum kepada seluruh teroris yang ada di Indonesia. Baik yang pertama kali itu kan terafiliasi dengan Osama Bin Laden, kemudian bergeser afiliasinya ke ISIS," katanya. 

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper