Bisnis.com, JAKARTA — Wafatnya Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono pada akhir pekan lalu dianggap memancarkan aura persahabatan dan inklusivitas bagi seluruh anak bangsa.
Pendapat itu dikemukakan Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno. Menurutnya, pancaran aura persahabatan itu terlihat dari momen salaman yang melibatkan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Minggu (2/6).
"Salaman kemarin tentu memperkuat momentum kesejukan dan keteduhan politik nasional. Kepergian Bu Ani memancarkan aura persahabatan dan inklusivitas seluruh anak bangsa. Hal yang menjadi komitmen dan kepedulian Almarhumah," kata Hendrawan kepada wartawan, Senin (3/6).
Menurut Hendrawan, kepergian Ani membuat Indonesia kehilangan sosok yang selalu optimis. Ani juga dianggap kerap menjaga kebersamaan lintas identitas. Dalam kesempatan sama, Hendrawan juga menyebut bahwa momen salaman Megawati dan SBY saat pemakaman Ani Yudhoyono kemarin membuktikan banyaknya kesamaan pada diri dua tokoh nasional itu.
"Narasi perselisihan dan pertikaian selama ini didramatisasi oleh media dan lebih sebagai spekulasi politik. Jadi ada skenario yang didesain untuk membuat panggung politik Indonesia lebih dinamis dan bergejolak. Padahal, bila dicermati, kedua tokoh nasional ini memiliki banyak kesamaan pandangan, apalagi bila sudah menyangkut ideologi dan persatuan bangsa," katanya.
Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar mengatakan, dirinya mewakili partai sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan moril Megawati. Menurutnya, pertemuan SBY dengan Megawati di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata kemarin juga terasa lebih akrab dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya.
“Perhatian dan senyum yang diberikan Ibu Megawati kemarin terlihat sangat tulus dan terlihat jelas empati beliau terhadap seluruh keluarga yang ditinggalkan ibu Ani Yudhoyono yang telah berjuang secara luar biasa melawan penyakit kanker darahnya,” ujar Renanda kepada Bisnis.com.
Harapan yang sama disampaikan Wasekjen Demokrat Putu Supadma. Menurut Supadma, momentum pertemuan SBY dengan Megawati kemarin harus dimanfaatkan untuk para politikus bersatu demi membangun negeri.
“Segala hal baik patut kita dukung, dan jika belum baik patut kita perbaiki bersama. Demokrat selalu siap bekerja sama dengan siapapun dan partai manapun dengan harapan bisa bersama membangun kesejahteraan rakyat. Saat nya kita bersinergi bersama membangun Indonesia,” ujar Supadma kepada Bisnis.com.