Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur Emirates Tim Clark menyampaikan unit Boeing 737 Max kemungkinan tidak akan kembali mengudara hingga akhir tahun ini karena ketidaksepakatan dalam kerjasama antara Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) dan regulator nasional lainnya.
"...Akan mengalami sedikit keterlambatan terkait kesepakatan regulator di Kanada, Eropa, dan China. Perlu waktu untuk mengembalikan pesawat ini ke udara. Jika Max mengudara menjelang Natal saya akan terkejut," kata Clark pada pertemuan tahunan IATA di Seoul, seperti dikutip melalui Bloomberg, Minggu (2/6).
Jika Clark benar, larangan bagi Max akan berlangsung lebih lama dari klaim Boeing kepada seorang kostumer yang mengatakn bahwa pesawat itu dapat mengudara lagi paling cepat pada Juli.
Emirates, maskapai penerbangan jarak jauh terbesar di dunia, tidak mengoperasikan 737 Max, tetapi memiliki kemitraan dengan maskapai berbiaya rendah FlyDubai, yang memiliki lebih dari selusin pesawat Max dalam armadanya dan masih ada beberapa unit lagi yang akan dikirim.
"Boeing harus menerima bahwa, kecuali mereka mendapat persetujuan dari semua regulator, terlepas dari seberapa baik atau seberapa baik mereka pikir mereka telah memperbaiki pesawat, Max tidak akan kembali terbang. Mereka justru akan dimusuhi banyak orang jika bersikeras bahwa Max aman untuk terbang," kata Clark.
737 Max, dilarang terbang sejak bulan Maret setelah kecelakaan kedua memicu gelombang perintah larangan terbang yang dimulai di China dan berakhir dengan US Airlines yang sekarang menyerukan regulator di seluruh dunia untuk bekerja bersama untuk mengizinkan kembali jet tersebut untuk mengudara.
Baca Juga
Di luar persetujuan regulator untuk perbaikan pesawat yang sedang dikerjakan Boeing, perubahan persyaratan pelatihan pilot dapat menyebabkan penundaan lebih lanjut, kata Clark.
Menurutnya, regulator cenderung akan membuat pelatihan simulasi 737 Max sebagai ketentuan wajib, dan hanya ada beberapa mesin seperti itu tersedia secara global.
Clark juga mengatakan regulator sekarang diperkirakan untuk mengambil pandangan yang lebih ketat pada pesawat Boeing berikutnya, 777X, yang ditargetkan untuk memulai penerbangan komersial pada tahun 2020.
Boeing sedang mencari persetujuan pengaturan untuk jet 777X, seperti 737 Max, yang merupakan produk pembaruan dari model yang ada.