Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono, istri Presiden RI ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu (1/6/2019).
Atas nama pribadi, keluarga dan seluruh jajaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia, pihaknya menyatakan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono.
Pagi ini, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut telah melayat ke Rumah Sakit, dan sudah bertemu dengan mantan Presiden SBY yang didampingi keluarga lengkap dengan putra-putranya, AHY dan Ibas, para menantu dan cucu-cucu.
Dirinya mengaku sempat melihat dan mendoakan jenazah Ibu Ani masih di kamar ICU dan menyampaikan bela sungkawa atas nama pribadi dan atas nama Kementerian Keuangan.
"Kami dan kita semua kehilangan sosok ibu Ani Yudhoyono yang begitu setia dan penuh dedikasi mendampingi dan mendukung Pak SBY selama menjalankan tugas negara," ujarnya seperti keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Sabtu (1/6/2019).
Sri Mulyani mengaku bahwa mabta. Presiden SBY sangat sedih mendalam kehilangan Ibu Ani. "Tadi cukup lama berbicara dengan beliau dan keluarga," ujarnya.
Beliau, lanjut Sri Mulyani, berterima kasih atas atensi kita. "Semoga almarhumah Ibu Ani Yudhoyono mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Semoga pak SBY dan keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran," ujarnya.
Seperti diketahui Ani Yudhoyono merupakan istri dari Presiden RI ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau tutup usia pada pukuk 11.50 waktu Singapura, Sabtu (01/06/2019) saat menjalani perawatan di National University Hospital (NUH), Singapura.
Jenazah rencananya akan diberangkatkan ke Indonesia menggunakan pesawat C-130 Hercules menuju Halim Perdanakusuma, Sabtu (1/6/2019) malam.
Setelah itu, jenazah putri dari salah satu tokoh militer aaal Purworejo yakni Sarwo Edi Wibowo itu akan segera diberangkatkan ke Puri Cikeas, Bogor untuk disemayamkan dan di makamkan esok hari.