Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wawancara Khusus Jokowi : Dicaci Maki, Dihujat, Dihina, Itu Bagian Saya

Dalam wawancara khusus dengan Bisnis Indonesia, Presiden menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil semata-mata untuk menyejahterakan masyarakat.
Presiden Joko Wiodo memberikan keterangan saat menerima kunjungan tim redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Presiden Joko Wiodo memberikan keterangan saat menerima kunjungan tim redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo tidak peduli dengan cacian dan hinaan yang dilayangkan kepada dirinya terkait dengan sejumlah keputusan selama memimpin Indonesia.

Dalam wawancara khusus dengan Bisnis Indonesia, Presiden menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil semata-mata untuk menyejahterakan masyarakat.

"Bagian dicaci maki, dihujat, dihina, [itu] bagian saya," ujarnya saat menerima tim Bisnis di Istana Negara, Rabu (29/5/2019).

Saat diminta berbagi resep menghadapi cacian dan hinaan yang datang pada dirinya, Presiden Jokowi hanya tertawa. 

"Itu makam [jenjang perjalanan] beda, satu-satu naiknya," katanya. 

Sejak awal memimpin pemerintahan, katanya Presiden Jokowi menyatakan memilih mengambil sejumlah risiko.

Misalnya, ketika dirinya memilih menarik kebijakan subsidi energi dan mengalihkan ke sektor lain, seperti pembangunan infrastruktur.

"Kalau ingin politis, saya tambah aja subsidi energi," katanya.

Terkait dengan arah pemerintaham baru yang akan dipimpinnya, Presiden menyatakan titik berat program yang diusung masih bertumpu pada pembangunan infrastruktur.

Selain itu, titik berat program lainnya yakni menyangkut pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi persaingan global.

Adapun kebijakan lainnya tetap diarahkan pada reformasi birokrasi, struktural, dan perizinan yang acapkali menghambat daya saing.

Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 55,5% suara dari hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), unggul dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga S. Uno yang meraih 44,5%.

Penetapan hasil rekapitulasi suara oleh KPU akan dilakukan setelah adanya  keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan adanya gugatan yang diajukan oleh pasangan Prabowo-Sandi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper