Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendiri Huawei Ren Zhengfei Yakin Perusahaannya Akan Selamat dari Tekanan Global

Huawei sudah memproduksi cip sendiri serta tengah mengembangkan perangkat lunak untuk ponsel dan server.
Kantor Huawei./REUTERS-Chris Wattie
Kantor Huawei./REUTERS-Chris Wattie

Bisnis.com, JAKARTA -- Pendiri Huawei Technologies Co. Ren Zhengfei menegaskan bakal melakukan apapun agar perusahaannya selamat.

Dalam wawancara dengan Bloomberg Television, seperti dikutip Bisnis, Senin (27/5/2019), dia menyampaikan beberapa strategi yang disiapkan, baik meningkatkan pasokan cip sendiri atau mencari alternatif untuk dapat tetap menjadi yang terdepan dalam teknologi smartphone dan 5G.

Seperti diketahui, pemerintahan Presiden AS Donald Trump menerapkan sanksi yang membuat Huawei tidak bisa mendapatkan pasokan komponen elektronik yang diperlukannya untuk berproduksi, termasuk cip. Dengan sanksi tersebut, perusahaan penyedia perangkat lunak dan komponen elektronik AS tak bisa menyediakan pasokan kepada Huawei.

Ren menerangkan seiring waktu berjalan, perusahaannya mempunyai kapabilitas untuk mendapatkan solusi atas masalah ini.

Dia mengungkapkan Huawei sudah mendesain cip sendiri selama beberapa tahun terakhir, yang sekarang digunakan di banyak smartphone mereka. Selain itu, Huawei disebut sedang mengembangkan perangkat lunak sendiri untuk digunakan di ponsel serta server.

"Kami sudah membuat beberapa cip yang sangat bagus," ucap Ren.

Dia melanjutkan kemampuan Huawei untuk tetap berkembang di tengah pertempuran besar saat ini mampu menggambarkan kekuatan perusahaan yang berdiri pada 1987 itu.

Sampai saat ini, China dan AS masih terlibat dalam perang dagang dan aksi saling balas tarif impor sejak 2018. Negosiasi antara kedua ekonomi terbesar dunia itu masih belum menemui titik kesepakatan.

Meski demikian, Ren tak menjawab seberapa cepat produksi cip dan teknologi lainnya itu dapat digunakan untuk mengganti pasokan dari para supplier.

"Itu tergantung pada seberapa cepat teknisi kami bisa memperbaiki pesawat ini. Tidak peduli material apa yang mereka gunakan, baik metal, kain, atau kertas, tujuannya adalah untuk menjaga agar pesawat ini tetap terbang," ujarnya.

Saat ini, Huawei mencatatkan penjualan yang lebih besar dibandingkan kombinasi pendapatan Alibaba Group Holding Ltd. dan Tencent Holdings Ltd. Pada 2018, Ren menggenggam 1,14 persen saham Huawei, yang membuat kekayaannya menjadi sebesar US$2 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper