Bisnis.com, JAKARTA – PSS Sleman dipaksa imbang di kandang sendiri, Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, oleh tamunya, Semen Padang FC, dengan skor 1 - 1 dalam matchday kedua Liga 1 2019 pada Sabtu (25/5/2019).
Pertandingan ini merupakan pertemuan dua tim promosi dari Liga 2. Kedua tim juga bertemu di final Liga 2 tahun lalu yang dimenangi PSS Sleman.
Namun, kini PSS gagal mengulangi kemenangan atas lawannya yang datang dari Padang, Sumatra Barat. Bahkan tuan rumah harus tertinggal dulu sebelum akhirnya mampu menyamakan kedudukan.
Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro mengakui ada banyak evaluasi yang muncul usai laga lawan Kabau Sirah itu. Menurutnya, anak asuhnya pada babak pertama tidak tampil dengan performa terbaik. “Ada banyak kesalahan yang terjadi, miskomunikasi dan main tanpa greget.
Baru pada babak kedua, kata Seto, anak asuhnya dapat tampil lebih baik. Brian Ferreira dan kawan-kawan disebutnya tampil lebih impresif. Namun sayangnya, PSS ternyata hanya mampu menyamakan kedudukan lewat gol dari titik penalti.
“Pemain sudah berusaha keras untuk memenangi pertandingan. Kami mohon maaf kepada suporter karena belum dapat kembali memberikan kemenangan,” ujar Seto sebagaimana dilansir laman resmi PT Liga Indonesia Baru, operator Liga 1, pada Minggu (26/5/2019).
PSS pada laga itu sebenarnya memang lebih mendominasi. Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh anak-anak skuat Super Elang Jawa.
Namun, memang disiplin tinggi dan taktik jitu Semen Padang berhasil mementahkan serangan PSS. Gol balasan PSS yang tercipta di menit ke-73 adalah lewat penalti yang diekskusi oleh Brian Ferreira. Penalti ini sempat diprotes oleh pemain Semen Padang.
Semen Padang unggul lebih dulu di babak pertama lewat gol cantik Rosad Setiawan. Tendangan jarak jauhnya gagal dihalau oleh kiper andalan PSS, Ega Rizky.