Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah anggota Kongres Amerika Serikat rekan Presiden Donald Trump dari Partai Republik memperkenalkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang melarang pihak-pihak penerima sponsor militer China untuk mendapatkan visa pelajar atau penelitian.
RUU itu disponsori oleh Senator Partai Republik Chuck Grassley, Tom Cotton, Ted Cruz, Marsha Blackburn dan Josh Hawley. RUU pendamping diperkenalkan pula di tingkat DPR oleh Mike Gallagher.
Dalam RUU yang diperkenalan pada Selasa (14/5/2019) tersebut, Pemerintah AS akan diwajibkan untuk membuat daftar lembaga ilmiah dan teknik yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Rakyat China. Usulan aturan itu juga melarang siapa pun yang dipekerjakan atau disponsori oleh lembaga-lembaga dalam daftar untuk menerima visa.
Baca Juga
Diperkenalkannya RUU ini datang bersamaan dengan makin meningkatnya tensi dagang antara AS dan China menyusul negosiasi alot pekan lalu.
Usulan ini juga muncul ketika sejumlah pejabat AS menyatakan keprihatinan terkait isu pencurian kekayaan intelektual atau bahkan spionase yang dilakukan oleh warga China yang melakukan studi di AS dan lembaga lainnya.
Kendati demikian, terdapat pula pejabat AS dan pihak universitas yang menilai bahwa RUU ini terlalu berlebihan. Mereka mengingatkan bahwa AS perlu mengakui kontribusi dan peran penting para ilmuwan dan pelajar China di lembaga-lembaga AS sekaligus waspada pada risiko keamanan.