Bisnis.com, BOGOR--Kapolsek Nanggung, Polres Bogor, Jawa Barat, AKP Asep Saepudin, memastikan bahwa korban penambang emas tanpa izin (PETI) yang tewas tertimbun longsor di kawasan Gunung Pongkor Kabupaten Bogor, sebanyak dua orang.
"Jadi ini meluruskan berita simpang siur, semua korban itu ada delapan. Dua dalam keadaan meninggal kami temukan, kemudian enam dalam keadaan selamat. Sekarang lagi dalam pemulihan nanti kami akan meminta keterangan lagi lebih lanjut," ujarnya usai meninjau kembali tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (14/5/2019).
Pada evakuasi hari pertama, Senin (13/5/2019) dua penambang yang tewas ketika ditemukan yaitu berinisial Y (30) dan HB (49), sedangkan enam penambang yang selamat berinisial DD (25), DK (18), ND (45), IW (40), P (35), dan PL (25).
Menurut Asep, evakuasi hari kedua pada Selasa (14/5), tim gabungan sekadar memastikan tidak ada korban tersisa, meski menurutnya, hasil keterangan dari penambang yang selamat sudah semua terangkut.
"Mereka mengatakan tidak ada lagi temannya yang tertinggal di lokasi longsor, baik dalam keadaan terkubur hidup dan lain sebagainya. Tapi kan kami harus memastikan bahwa keterangannya itu benar atau tidak," tuturnya.
Kasubag Humas Polres Bogor, Jawa Barat AKP Ita Puspita Lena sebelumnya menyebutkan bahwa sebanyak delapan penambang liar di Gunung Pongkor, Desa Bantar Karet Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, diduga tertimbun longsoran setinggi 110 meter.
Baca Juga
"Telah terjadi peristiwa tanah longsor setinggi 110 meter dan lebar 70 meter sehingga mengakibatkan dugaan tertimbunnya pelaku penambang emas tanpa izin (PETI) yang sedang melakukan kegiatannya di lokasi tersebut," ujarnya.